Berita Viral

Begini Penampakan Menu Makanan Jemaah Haji Indonesia, Menag Ngamuk Banyak yang tak Dapat

Terlihat di unggahan Instagram @folkshitt tersebut, memperlihatkan makanan untuk jemaah haji Indonesia yang diduga terlihat tak layak hingga disamakan

Editor: Liska Rahayu
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah menggelar pertemuan khusus di Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Makkah, Jumat (30/6/2023) malam. 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas marah karena banyak jemaah haji yang tak dapat jatah makan.

Namun sebelum itu, penampakan menu makanan jemaah haji viral di Instagram hingga Twitter.

Terlihat di unggahan Instagram @folkshitt tersebut, memperlihatkan makanan untuk jemaah haji Indonesia yang diduga terlihat tak layak hingga disamakan dengan makanan Chum Bucket dalam serial kartun Spongebob Squarepants.

Dari unggahan tersebut terlihat seorang pengguna Twitter dengan akun @adyul93 tengah membagikan menu makanan saat dirinya tengah menjalani wukuf di Arafah.

Dirinya membagikan menu-menu makanan yang disediakan oleh pihak catering yang diduga terlihat tak layak saat jemaah haji tengah berada di Padang Arafah.

Terlihat, dalam unggahan tersebut menu makanan catering itu meliputi nasi, sayur kacang panjang, ayam, sayur wortel, dan lain-lain.

Bahkan, ada satu menu makanan yang diduga tak layak. Di mana menu tersebut berisikan nasi, sayur hijau dan semacam lauk berkuah yang tampilannya kurang menggugah selera.

Sontak, foto makanan tersebut jadi bahan perbincangan warganet hingga terdapat salah satu komentar di unggahan Twitter @adyul93 itu dengan naman akun Twitter @el_avrahman yang mengatakan jika makanan tersebut lebih mirip makanan Chum Bucket dalam serial kartun Spongebob Squarepants.

Dalam unggahan di Instagram @folkshitt tersebut langsung dibanjiri komentar warganet.

"Ini bukan tentang niat ibadah jemaahnya. Ini tentang keseriusan negara dalam melayani jemaah haji," tulis akun @ilham***

"Aku mau makan itu.. gpp terlambat dikasih.. yg penting naik haji," tulis akun @ffake***

"Wihh harga selangit makan jemaah haji nya sulit," tulis akun @fkdua***

"Yg penting niat nya ibadah, ibadah lancar, dpt pahala n barokah," tulis akun @naza***.

Postingan netizen mengenai makanan jemaah haji.

Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sempat marah besar kepada perusahaan penyedia layanan haji (masyariq).

Kemarahan Menag berawal dari jemaah haji yang belum mendapat makanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna/Armina).

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini datang langsung ke tenda misi haji di Mina untuk memastikan semua layanan bagi jemaah haji, akhir Juni 2023.

Dia kaget karena masih banyak jemaah yang belum makan.

Dia lalu memanggil masyariq untuk meminta pertanggungjawaban masalah ini.

Yaqut bahkan tegas menolak tawaran makan oleh masyariq.

"Selama jemaah saya sudah makan, baru saya makan. Kalau jemaah saya belum makan, saya tidak akan makan," tegasnya.

Saat itu, hingga pukul 22.32 WAS masih ada jemaah di 2 maktab yang belum makan.

Setelah semua sudah makan, baru Yaqut menyelesaikan kunjungannya.

Dia kaget karena masih banyak jemaah yang belum makan.

Dia lalu memanggil masyariq untuk meminta pertanggungjawaban masalah ini.

Yaqut bahkan tegas menolak tawaran makan oleh masyariq.

"Selama jemaah saya sudah makan, baru saya makan. Kalau jemaah saya belum makan, saya tidak akan makan," tegasnya.

Saat itu, hingga pukul 22.32 WAS masih ada jemaah di 2 maktab yang belum makan.

Setelah semua sudah makan, baru Yaqut menyelesaikan kunjungannya.

Keesokan harinya, Yaqut datang lagi ke Mina.

Rupanya, masalah belum selesai, termasuk soal makanan.

Dia bahkan menolak keras tawaran kompensasi yang ditawarkan masyariq atas berbagai tindakan wanprestasi yang mereka lakukan.

"Dan enggak usah bicara kompensasi dengan kami, kami enggak butuh kompensasi. Enggak usah nanti nanti, cek sekarang," ujar dia.

Pelayanan di Arafah, Muzdalifah, Mina memang jadi perhatian.

Ada sejumlah catatan mulai dari air, konsumsi, transportasi hingga sanitasi.

Catatan itu sudah disampaikan Yaqut saat bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq.

Ini disampaikan untuk perbaikan tahun depan.

"Saya melihat Kementerian Haji dan Umrah punya semangat untuk terus berubah dan melakukan peningkatan layanan. Saya kira ini menjadi perhatian kita bersama agar penyelenggaraan ibadah haji di masa yang akan datang berjalan lebih baik lagi," katanya usai menghadiri Haflat Al-Hajj Al-Khitamy di Makkah, Sabtu (1/7/2023).

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved