Alex Tampubolon Santuni Balita Penderita Gizi Buruk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ikut mengentaskan penyakit gizi buruk terhadap anak, Fungsionaris Partai Golkar Dapil II, Kota Medan, Helmax Alex Sebastian Tampubolon berikan bantuan kepada SF bisa di Jalan Talang, Pajak Baru, Lingkungan VII, kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sabtu (24/6/2023).

SF (8 bln) penderita penyakit gizi buruk ini sangat memerlukan bantuan asupan gizi dan makanan tambahan, untuk mengembalikan kesehatan tubuhnya yang semakin mengurus akibat sakit yang di deritanya.

Padahal sebelumnya kondisi SF sangatlah sehat, hingga akhirnya ia divonis telah mengidap penyakit gizi buruk.

Fungsionaris Partai Golkar Dapil II Kota Medan, Helmax Alex Sebastian Tampubolon mengaku mendapatkan informasi adanya seorang anak yang menderita penyakit gizi buruk itu.

Mendegar kondisi anak yang memperihatinkan itu, Alex Tampubolon pun bergerak cepat untuk membawa anak itu menggunakan Ambulance miliknya ke RSU Adam Malik Kota Medan untuk mendapatkan perawatan medis.

"Kita peroleh informasi dari tim, bahwa ada anak yang mengalami gizi buruk dan merambat ke penyakit lainnya. Disitu kita tergerak hati,untuk menjenguk dan membawa anak itu ke RSU Adam Malik," Kata Helmax Alex Sebastian Tampubolon, Sabtu (24/6/2023).

Helmax mengatakan akan memperhatikan kesehatan anak itu hingga beberapa bulan ke depan, hingga nantinya, kesehatan anak itu pulih kembali.

"Untuk saat ini tindakan kami dengan memberikan apa yang di perlukan ibu (orangtua SF) ini. Saya akan membantu balita ini, mungkin tiga sampai empat bukan ke depan untuk memberikan makanan makanan yang bergizi," Ucapnya.

Alex juga berharap kepada pemerintah agar cepat dan tanggap terhadap anak yang mengalami gizi buruk.

"Kita harapkan ke depan, Pemerintah bisa menjemput bola, jangan hanya masa bodoh. Kalau hanya untuk melakukan pendataan, siapa pun bisa melakukan itu. Yang terpenting adalah bagaimana melakukan tindakan selanjutnya," Harap Alex.

Sementara itu, Ira Mariana orang tua SF menjelaskan awal mula gejala penyakit yang di derita anaknya itu.

Ia menyebutkan, awal mula anaknya divonis mengidap penyakit gizi buruk, yaitu disaat anaknya mengalami demam tinggi dan mulut yang memutih. Saat itu Ira mencoba membawa anaknya ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.

Namun, karena saat itu Ira tidak membawa data diri, akhirnya pihak puskesmas itu pun menolak untuk memeriksa kesehatan anaknya.

Akibatnya, Ira pun semakin panik melihat kondisi anaknya itu. Ia pun bergegas membawa anaknya ke RS PHC Belawan untuk mendapatkan perawatan.

"Pertama mulutnya putih, dan demam, dan langsung dibawa ke puskesmas, tapi karena lupa bawa data diri, saya dk suruh pulang sama pihak puskesmas. Padahal saya sudah panik, anak saya sudah demam tinggi, jadi saya bawa ke RS PHC Belawan untuk berobat," Jelasnya.

Ira menyebutkan, anaknya tersebut akhirnya divonis mengidap penyakit gizi buruk dengan imun atau daya tahan tubuh yang menjadi melemah. Sehingga berakhir mengidap penyakit pernafasan.

"Sakitnya infeksi paru paru, dan penurunan darah. Karena imbas dari gizi buruk," Pungkasnya.

(*)