News Video
Pernyataan Sikap Puluhan Ulama atas Kontroversi di Ponpes Al-Zaytun, Minta Panji Gumilang Ditangkap
Pernyataan sikap itu disampaikan Ustaz Yanyan Albayani, di Ponpes Al Muzanni, Kota Tasikmalaya, Rabu (21/6).
TRIBUN-MEDAN.COM - Puluhan kiai dan tokoh di Tasikmalaya, Jawa Barat menyatakan sikap atas kontroversi di Pondok Pesantren Al-Zaytun.
Mereka menilai pimpinan ponpes yakni Panji Gumilang mengajarkan kesesatan.
Para kiai pun mengutuk keras ajaran tersebut dan meminta agar Panji segera ditangkap.
Pernyataan sikap itu disampaikan Ustaz Yanyan Albayani, di Ponpes Al Muzanni, Kota Tasikmalaya, Rabu (21/6).
"Satu, kami mengutuk keras ajaran sesat yang disebarkan Panji Gumilang," kata Ustaz Yanyan, dikutip dari siarang langsung Facecook TribunCirebon.com, Rabu (21/6).
Selain mengutuk ajaran dan meminta Panji ditangkap, ada empat poin lain yang juga disampaikan.
Para kiai dan tokoh Tasikmalaya mendesak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk segera mengeluarkan fatwa sesat terhadap ajaran Panji Gumilang.
Mereka juga mendesak Kementerian Agama (Kemenag) untuk segera mencabut izin operasional Ponpes Al Zaytun.
Kemudian mengimbau para orangtua untuk segera menarik anak-anak mereka dari ponpes pimpinan Panji Gumilang.
Terakhir, mereka akan melaporkan Panji Gumilang ke polisi atas tuduhan penistaan agama.
Diketahui Ponpes Al-Zaytun belakangan menjadi sorotan karena sejumlah kegiatannya yang dinilai bertentangan dengan syariat Islam.
Selain itu, pernyataan pimpinan ponpes yakni Panji Gumilang juga menuai kontroversi.
Hal itulah yang membuat massa melakukan aksi demo di Al-Zaytun pada pekan lalu.
Rencananya demonstrasi besar-besaran akan kembali digelar pada Kamis (22/6) besok.
(Tribun-Video.com)
Kontroversi di Ponpes Al-Zaytun
Ponpes Al-Zaytun
Panji Gumilang
Al-Zaytun
Pondok Pesantren Al-Zaytun
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|