Berita Viral

Sesatnya Ajaran Panji Gumilang, Jemaah Halal Mencuri, Jika Tertangkap Tinggalkan: Sudah tak Berguna

Ajaran-ajaran penuh penyimpang dan sesat terus terbongkar di Pondok Pesantren Al Zaytun.

Editor: Liska Rahayu
YouTube
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang 

TRIBUN-MEDAN.com - Ajaran-ajaran penuh penyimpangan dan sesat terus terbongkar di Pondok Pesantren Al Zaytun.

Baik mantan pengurus maupun alumni ponpes tersebut kini mulai buka suara soal penyimpangan yang terjadi di ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang tersebut.

Satu di antaranya, Anton, yang sempat memimpin ribuan pengikut Panji Gumilang.

Dilansir dari TribunWow.com, Anton mengatakan setiap jemaah Panji Gumilang diminta untuk melakukan penggalangan dana.

Dana yang harus dikumpulkan tak main-main jumlahnya.

Mereka harus menyetor uang hingga miliaran rupiah setiap bulan kepada Panji Gumilang.

Ironisnya, mereka menghalalkan segala cara untuk mengumpulkan dana tersebut.

Cara kriminal pun dihalalkan dalam ajaran Panji Gumilang.

"Penggalangan dana karena melegalisasi semua tindakan, imbasnya kepada pribadi yang melakukan aksi kriminal," ungkap Anton.

Anton lantas mengungkap alasannya berhenti menjadi pengikut Panji Gumilang.

Sebelum keluar, Anton sempat memimpin ribuan pengikut lainnya.

"Saya sebagai pimpinan punya jamaah banyak, mahasiswa terutama," ucap Anton.

"Kalau satu desa kan bisa 100 orang, kalau kecamatan minimal 1.000 orang."

Anton tak memungkiri kala itu ia turut meminta pengikutnya untuk melakukan tindakan kriminal demi mengumpulkan dana.

Mantan pengikut Panji Gumilang, Anton, buka suara soal penyimpangan di ponpes Al Zaytun.

Namun, banyak pengikut Panji Gumilang yang akhirnya tertangkap.

"1.000 orang saya suruh nyuri, perkara itu, ada yang ditangkap polisi, ditangkap militer, ditangkap keluarga," ujar Anton.

Hal itu sempat membuat Anton kebingungan hingga akhirnya berkonsultasi pada pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Saran kejam justru diberikan Panji Gumilang kala itu.

Anton mengaku diminta meninggalkan jemaah yang tertangkap saat mencuri.

"Alasannya keamanan, kalau sudah tidak berguna tinggalkan, kalau masih ada diperas sampai habis," kata Anton menirukan ucapan Panji Gumilang.

"Kan jadi berpikir ulang saya," tandasnya.

Profil Panji Gumilang

Panji Gumilang memiliki nama dan gelar Prof. Dr. Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, MP.

Panji lahir di Gresik, Jawa Timur 30 Juli 1946 silam.

Ia diketahui merupakan pemilk Pondok Pesantren Al-Zaytun yang didirikan pada 13 Agustus 1996.

Sebelum membangun ponpes tersebut Panji Gumilang mendirikan Yayasan Pesantren Indonesia

Soal pendidikan, Panji diketahui menempuh Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 4 (1966) dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Diketahui, Panji Gumilang aktif menjadi Petugas Rabithoh 'Alam Islami yang ditugaskan di Majlis Ulama Islam Malaysia Sabah bahagian Da'wah tahun 1982-1989.

Di tahun yang sama Panji Gumilang dipercaya menjadi Presiden Perhimpunan Keluarga Besar Indonesia Sabah Malaysia (PERKISA).

Lalu, Panji Gumilang kuliah di IAIN Syarif Hidayatullah Ciputat dengan mengambil Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab.

Panji Gumilang pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni UIN Syarif Hidyatullah sejal 2006, selama dua periode.

Syekh Panji Gumilang dianggap berjasa melakukan perubahan dalam transformasi kependidikan di Indonesia, yaitu mewujudkan ide baru dalam sebuah paradigma baru pendidikan Islam melalui Al-Zaytun.

Kontroversi Panji Gumilang

Pria 76 tahun itu belakangan karena ucapan kontroversial bahkan dituduh mengajarkan aliran sesat.

Mengutip dari Tribun Wiki, Panji Gumilang kerap dikaitkan dengan gerakan Darul Islam / NII KW9 yang diketahui dipimpin oleh Abu Toto.

Diduga nama Abu Toto adalah nama alias Panji Gumilang.

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang (YouTube)

Dalam jurnal terbitan UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra menerangkan Panji Gumilang menimbulkan keheranan di kalangan masyarakat Muslim.

Pasalnya, ia mendirikan pesantren yang spektakuler.

Panji Gumilang lalu dituduh oleh kalangan muslim tertentu, telah menyebarkan ajaran menyimpang di pesantren yang didirikannya tersebut.

Namun, investigasi Badan Penelitian Departemen Agama RI menghasilkan kesimpulan bahwa tidak ada penyimpangan dari ajaran Islam di dalam Pesantren Al-Zaytun.

Baik dalam segi akidah maupun praktik keagamaan.

Selain itu Panji Gumilang bikin publik dengan aliran dana sehingga bisa memimpin Ponpes Al-Zaytun yang luasnya sekitar 1.200 hektar.

Ia disebut menerima aliran dana dari gerakan Negara Islam Indonesia (NII).

Namun hingga kini tuduhan tersebut tak pernah terbukti.

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved