Pihak MUI Pusat Membentuk Tim untuk Mengkaji Dugaan Aliran Sesat di Al-Zaytun

TRBUN-MEDAN.COM - Kontroversi yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Zaytun mendapat perhatian dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Wakil Ketua MUI Pusat Anwar Abbas mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim untuk mengkaji dugaan aliran sesat di Al-Zaytun.

Menurut Anwar, tim pengkajian yang dibentuk kini sudah melakukan persiapan.

Terutama untuk pengumpulan data dan fakta terkait Ponpes Al-Zaytun.

"MUI sudah membentuk tim untuk meneliti dan mengkaji tentang berbagai persoalan terkait dengan masalah sikap dan pandangan keagamaan dari Panji Gumilang," ucap Anwar, dikutip dari Kompas.com, Senin (19/6).

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga telah membentuk tim investigasi.

Anggota tim juga termasuk dari MUI, ormas Islam, Kemenag, polisi, hingga TNI.

Nantinya tim akan bekerja selama 30 hari ke depan untuk mengusut dugaan penyimpangan di Al-Zaytun.

Ridwan Kamil meminta agar pimpinan ponpes bersikap kooperatif saat investigasi berlangsung.

Sebab, selama ini pihak ponpes selalu menolak jika diajak berdialog terkait polemik yang terjadi.

Diketahui Ponpes Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat belakangan ramai dibicarakan.

Hal ini karena sejumlah kegiatan berbeda dari kebanyakan umat Islam pada umumnya.

Selain itu, pernyataan pimpinan ponpes yakni Panji Gumilang juga menuai kontroversi.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kontroversi Pesantren Al Zaytun, MUI Bentuk Tim Pengkajian",