Dua Remaja Tenggelam di Danau Toba

Jasad Dua Remaja di Taput yang Tenggelam di Perairan Danau Toba Berhasil Ditemukan Tim SAR Gabungan

Kedua remaja tersebut berinisial CEM (16) dan ASS (17), warga Desa Sibandang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara dinyatakan tenggelam di Danau

|
Penulis: Maurits Pardosi |

Jasad Dua Remaja di Taput yang Tenggelam di Perairan Danau Toba Berhasil Ditemukan Tim SAR Gabungan

TRIBUN-MEDAN.com, TARUTUNG - Pihak Tim SAR Gabungan telah temukan dua remaja yang tenggelam di perairan Danau Toba pada kedalaman 11 meter pada hari ini, Senin (19/6/2023).

Dalam video yang diperoleh tribun-medan.com pada Senin (19/6/2023), pihak Tim SAR Gabungan mengevakuasi Dua korban remaja yang tenggelam pada kemarin, Minggu (18/6/2023) sore.

Dalam keterangannya, Koordinator Pos SAR Danau Toba Hisar Turnip menjelaskan, dua orang remaja yang tenggelam di Danau Toba tepatnya di Desa Sibandang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara pada Senin (19/6/2023) pukul 08.52 WIB.

Baca juga: Detik-detik Tim SAR Temukan Jasad Dua Remaja di Taput yang Tenggelam di Perairan Danau Toba

Kedua remaja tersebut berinisial CEM (16) dan ASS (17), warga Desa Sibandang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara dinyatakan tenggelam di Danau Toba sejak Minggu (18/6/2023) sore.

"Kronologi kejadian bermula saat kedua korban sedang mandi-mandi di Danau Toba, sekitar pukul 17.10 WIH. Kedua korban melompat dari atas kapal yang sedang berlabuh di tepi Danau tersebut namun setelah melompat ke danau, kedua korban tak kunjung kembali ke permukaan," ujar Hisar Turnip, Senin (19/6/2023).

"Sehingga, warga yang mengetahui langsung berusaha melakukan pencarian namun tak kunjung ditemukan hingga akhirnya dilaporkan ke Pos SAR Parapat Danau Toba," tuturnya.

Ia menjelaskan, pihaknya langsung terjun ke lokasi setelah mendapatkan info adanya orang tenggelam pada Minggu (18/6/2023).

"Tim langsung menuju lokasi melalui jalur air menggunakan RIB (Regead Inflatable Boat) dengan membawa peralatan selam, alat pendeteksi sonar dibawah air dan keselamatan air namun hingga malam hari dilakukan pencarian korban tak kunjung ditemukan hingga dilanjutkan pagi tadi," tuturnya.

Lalu, pencarian menggunakan alat Aqua Eye yang berfungsi mendeteksi keberadaan korban dibawah air melalui sonar kemudian setelah lokasi ditemukan.

"Selanjutnya, tim penyelam melakukan penyelaman dan sekitar Pukul 08.52 WIB, korban akhirnya ditemukan pada kedalaman sekitar 11 meter dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," pungkasnya. \\

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved