Berita Viral
Babak Baru, Amien Rais Ganti Kalimat Adzan Demi Tumbangkan Jokowi, Sampai Ajak Audiens Kompak
Amien Rais ganti kalimat adzan demi tumbangkan Presiden Joko Widodo. Ia juga mengajak audiens melengserkan Jokowi dengan kalimat adzan yang diubah den
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Angel aginta sembiring
TRIBUN-MEDAN.COM – Babak baru, Amien Rais ganti kalimat adzan demi tumbangkan Presiden Joko Widodo.
Adapun Pendiri Partai Ummat Amien Rais mengutip adzan untuk mengajak tumbangkan Presiden Joko Widodo.
Video Amien Rais yang mengajak tumbangkan Presiden Joko Widodo dengan kalimat adzan itu viral di media sosial pada Jumat (16/6/2023).
Belum diketahui kapan dan di mana video tersebut diambil.
Namun diduga Amien Rais berada di diskusi Forum Kajian Strategis dan Advokasi bertema "Tolak Cawe-cawe Jokowi, Tolak Narasi Politik Identitas, Kembalikan Kekuasaan ke Tangan Rakyat"
Dalam pernyataannya Amien Rais menyerukan kumandang kalimat adzan.
Kalimat adzan, hayya alal falah kata Amien Rais bisa diubah dengan Hayya Alal Jihad.
Amien Rais mengutip kalimat itu untuk mengajak audiens melengserkan Presiden Jokowi.
Baca juga: Reaksi Muak Gibran Dengar Ancaman Amien Rais Mau Turunkan Jokowi : Bosen, Gak Ada Hasilnya
Bahkan Amien Rais menyebut kata Hayya Alal Jihad itu bisa dikumandangkan di saat Subuh dan Dzuhur.
Kalimat adzan Hayya Alal Jihad, kata Amien Rais jadi kode perjuangan lengserkan Jokowi.
Ia pun menyarankan agar adzan gaya baru itu dikumandangkan saat Subuh dan Dzuhur.
Lengserkan Jokowi, kata Amien Rais, bisa dimulai dengan kumandang adzan Hayya Alal Jihad.
Menurutnya dengan begitu bisa meredam rasa takut kepada rezim pemerintahan Jokowi.
Namun kata Amien Rais adzan tersebut dikumandangkan bukan dalam bentuk panggilan salat karena hal itu haram.
Amien Rais Mau Turunkan Jokowi
Sebelumnya, Amien Rais mengancam mau turunkan Presiden Jokowi menggunakan kekuatan rakyat (people power) pada Minggu (11/6/2023) di Gedung Umat Islam Kartopuran, Solo.
Amien Rais menyampaikan hal ini saat HUT ke-26 Mega Bintang dalam Dialog Nasional bertema 'Rakyat Bertanya, Kapan People Power'.
Amien Rais menyerukannya sambil mengangkat buku berjudul "Jokowi Menang karena People Power".
Menurutnya, jika Jokowi menjadi presiden karena kehendak rakyat, maka ia juga bisa dilengserkan dengan alasan yang sama.
Amien Rais pun menantang orang-orang yang menjadi intel untuk melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa politisi senior itu akan membuat gerakan People Power di Solo.
Amien Rais mengajak gerakan people power di acara dialog nasional 'Rakyat Bertanya, Kapan People Power' yang diselenggarakan oleh Megabintang di Solo.
"Ini memang diperlukan people power (melengserkan Jokowi)," kata Amien Rais.
Dalam UUD kita itu ada di Bab I, Pasal I berbunyi "Kedaulatan berada di tangan rakyat, dan dilaksanakan menurut UUD 1945."
Amien Rais menilai jika Jokowi awalnya diidam-idamkan rakyat. Dia mengakui Jokowi awalnya menjadi pemimpin yang bisa diamanahi harapan, namun kini justru makin jauh dari visi kerakyatan.
"Saudara Joko Widodo ini orang Solo yang semula seperti memberikan harapan, tapi lama-lama makin mendung, makin gelap dan mungkin perlu dilengserkan," jelasnya.
"Ini Presiden ke-7 yang langkah-langkahnya telah mengkhianati bangsa Indonesia," pungkasnya.
Reaksi Muak Gibran Dengar Ancaman Amien Rais
Begini reaksi muak putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming mendengar ancaman Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais.
Gibran Rakabuming tidak ambil pusing mendengar pernyataan Amien Rais yang ingin menurunkan Presiden Joko Widodo.
Bahkan Gibran Rakabuming menyatakan bosan mendengar seruannya yang tidak ada hasilnya.
Wali Kota Solo itupun menjawab santai terkait pernyataan tersebut.
"Silakan, silakan ya," jelas Gibran.
Ia mengaku bosan dengan seruan semacam ini yang digaungkan berkali-kali.
"Malah dadi rutinitas. Bosen. Dan enggak ada hasilnya," tuturnya.
Namun ia justru mendoakan Mantan Ketua MPR ini diberkahi kesehatan di usianya yang menginjak 79 tahun.
"Ya semoga Pak Amien Rais sehat terus," katanya.
Ia tidak ingin ambil pusing dengan seruan semacam ini.
"Yo ora piye-piye," ungkapnya.
Pemerintah menurutnya selama ini terbuka dengan berbagai bentuk kritik.
"Jika ada keluhan, evaluasi, kritikan silakan disampaikan aja," jelasnya.
Siapa pun yang melontarkan kritik ke pemerintah diterima sebagai bagian dari proses demokrasi.
"Terbuka. Silakan. Silakan. Menerima terus," ungkapnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: Gibran Sentil Pedas Amien Rais Koar-koar Lengserkan Jokowi dengan People Power: Bosen, Ga Ada Hasil
Baca juga: TEGAS Mahfud MD Cueki Kritikan Pedas Amien Rais: Enggak Perlu Dikomentari Dia!
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Amien-Rais-tumbangkan-Presiden-Joko-Widodo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.