Pemkab Dairi
Tekan Biaya Produksi Petani, Bupati Dairi Eddy Berutu Beri Bantuan Mesin Kepada Kelompok Tani
Kapasitas mesin panen ini dapat memanen jagung dengan kapasitas 0.33 hektar per jam atau memanen satu hektar jagung hanya dalam waktu singkat
TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Peningkatan produksi jagung merupakan hal menggembirakan sekaligus menjadi tantangan bagi petani.
Hal ini disebabkan peningkatan luas tanaman tidak diimbangi dengan jumlah tenaga kerja yang tersedia.
Kondisi ini berakibat pada peningkatan biaya produksi pertanian, sebagai akibat tingginya biaya tenaga kerja.
Demikian disampaikan Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu pada Acara Panen Perdana Jagung Menggunakan Mesin Combine Harvester Besar Multiguna (CHB Multiguna) di Desa Rante Besi, Kecamatan Gunung Sitember, Senin (12/6/2023).
“Untuk menekan biaya produksi yang disebabkan oleh tingginya biaya tenaga kerja, maka Pemerintah Kabupaten Dairi memberikan bantuan mesin panen ukuran besar yaitu Combine Harvester Besar Multiguna (CHB Multiguna) seharga Rp 427 juta kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rante Besi, yang terdiri dari 12 kelompok tani,” ujar Eddy Berutu.
Disampaikan Eddy, mesin panen ini sangat efektif digunakan untuk memanen jagung pada lahan yang luas. Mesin panen ini dapat langsung masuk ke area lahan untuk memanen tanaman yang masih berdiri, memotong, merontok, menghasilkan gabah/pipilan kering yang dapat langsung masuk ke dalam karung.
Kapasitas mesin panen ini, kata Eddy, dapat memanen jagung dengan kapasitas 0.33 hektar per jam atau memanen satu hektar jagung hanya dalam waktu tiga jam, dengan tenaga kerja hanya tiga orang.
Selain itu, mesin ini juga dapat digunakan pada lahan dengan kemiringan hingga 30 derajat.
“Bandingkan jika menggunakan cara konvensional, untuk memanen 1 hektar jagung dibutuhkan tenaga kerja 20 sampai 25 orang dalam waktu satu hari. Jika dikalikan, sudah berapa jumlah biaya tenaga kerja yang harus dikeluarkan?" Terangnya.
Lebih lanjut, Eddy menyampaikan, tentang keterbatasan anggaran pemerintah sehingga penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) di tingkat petani tidak dapat semuanya terpenuhi.
Oleh karena itu, dibutuhkan peran dari semua stake holder, salah satunya adalah dengan pemberian kredit usaha rakyat (KUR) dari perbankan.
“Demikian juga penerapan sistem Tax Alsintan yang dibiayai oleh investor atau perbankan, dapat membantu petani untuk menyewa alsintan yang mereka butuhkan secara tepat waktu,” tutup Eddy.
Sebelumnya, sejak kepemimpinan Eddy Berutu sebagai Bupati Dairi, pemerintah telah banyak memberikan bantuan alat dan mesin pertanian kepada kelompok tani berupa, traktor roda empat sebanyak empat unit, traktor roda dua sebanyak 81 unit, cultivator sebanyak 103 unit, corn sheller sebanyak 43 unit, power thresher sebanyak 33 unit, dan asintan lainnya.
(Cr7/tribun-medan.com)
| Pemkab Dairi Gelar Launching Pemberian Makanan Bergizi Sehat Gratis di SDN 037145 Lae Pinang |
|
|---|
| Dinkes Dairi Gelar Pendampingan Layanan KIA, Kegawatdaruratan, Sistem Rujukan Maternal dan Neonatal |
|
|---|
| Dishub Dairi Gelar Rampcheck Angkutan Umum Jelang Libur Nataru |
|
|---|
| Warga Desa Belang Malum Terima Bansos Kunjungan Kasih Natal Pemkab Dairi |
|
|---|
| Dinas P3A2KB Dairi Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting II, Dorong Percepatan Penurunan Stunting |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Mesin-Combine-Harvester-Besar-Multiguna.jpg)