Liga 2

Menjelang Liga 2, 130 Pemain Ikut Seleksi PSDS Deliserdang, Dipimpin Pelatih Susanto

Para peserta yang ikut dalam seleksi di tim PSDS Deliserdang berasal dari berbagai kabupaten kota di Sumatera Utara.

Penulis: Indra Gunawan |

Jelang Liga 2, 130 Pemain Antusias Ikut Seleksi PSDS Deliserdang

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Sebanyak 130 orang ikut dalam seleksi pemain PSDS Deliserdang untuk persiapan Liga 2 Indonesia di Stadion Baharoeddin Siregar, Rabu, (14/6/2023).

Seleksi dilakukan selama tiga hari dan sudah dimulai sejak Senin (12/6/2023).

Ada sekitar 40 orang pemain yang akan diambil dalam tahap pertama ini. 

Informasi yang dihimpun para peserta yang ikut dalam seleksi berasal dari berbagai kabupaten kota di Sumatera Utara.

Selain dari Serdangbedagai banyak juga yang datang jauh dari Langkat, Dairi maupun Madina. Sebagian dari mereka menginap di gedung Cadika Lubukpakam. 

Pantauan www.tribun-medan.com seleksi yang dilakukan ini dimonitor langsung oleh Pelatih Susanto.

Para peserta langsung diajak bermain game di lapangan untuk dilihat kualitas permainannya. Penilaian juga dibantu oleh mantan-mantan pemain PSDS Deliserdang

Karena tidak saling mengenal beberapa pemain terlihat cuek ketika sama-sama duduk menunggu giliran bermain.

Usia mereka rata-rata masih di bawah 20 tahun. Mereka datang dengan memakai kostum tim kebanggaan. 

Manajer PSDS Deliserdang, Herman Sagita mengatakan antusias anak-anak lokal untuk bergabung di tim Traktor Kuning cukup besar.

Diawal seleksi dibuka sudah ada 108 orang yang hadir dan dihari terakhir bertambah lagi menjadi 130 orang. 

"Yang dipilih dari peserta seleksi ini nanti paling banyak 25 orang. Sebelum dikontrak nanti di tes dulu kesehatan mereka termasuk tes narkoba. Kalau positif narkoba ya di buang meskipun bagus," ujar Herman Sagita

Pria yang akrab disapa Cinwa ini mengakui banyak anak luar Deliserdang yang ikut seleksi.

Hal itu lantaran antusias pemain yang ingin sekali bergabung dengan PSDS Deliserdang yang sudah masuk di Liga 2.

Untuk saat ini manajemen hanya menyediakan penginapan untuk yang ikut seleksi. 

"Kalau nginapnya di Cadika. Kalau makan dan transportasi ya mereka tanggung sendiri-sendiri. Kitakan belum ada ikatan karena belum dikontrak, "kata Cinwa.

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved