Berita Viral
Ditolak Rujukan Karena Miskin, Suami Bunuh Istri, Mayat Disimpan dalam Plastik dan Bikin Skenario
Suami bunuh istri terjadi di Bandung Jawa Barat. Erma Purnama (42) tewas dibunuh suaminya sendiri, Ali Nurdin (52).
TRIBUN-MEDAN.com - Suami bunuh istri terjadi di Bandung Jawa Barat. Erma Purnama (42) tewas dibunuh suaminya sendiri, Ali Nurdin (52).
Pembunuhan ini ditenggarai lantaran cekcok soal ekonomi.
Kasus ini terjadi di Gang Family, Kelurahan Cibuntu, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat.
Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan pelaku pembunuhan yang tak lain suami korban yakni Ali Nurdin (52).
Ali diamankan di Desa Tanjung Mulya, Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Kasus tersebut terungkap saat polisi menerima laporan warga terkait adanya bau tak sedap dari sebuah kontrakan.
Saat dicek, bau tersebut berasal dari mayat seorang perempuan yang terbungkus karung plastik.
Sugeng pemilik kontrakan mengatakan mayat korban dibungkus karung goni warna putih di dalam kamar dan ditutupi kasur.
Baca juga: Emmy Tobing, Istri Oknum Polisi yang Hina Anak Atta HalilintarDown Syndrome Ngaku Lagi Sibuk
Baca juga: Wow! Putri Ariani Bergelimang Harta Dapat 7 Triliun dari Royalti Lagu, Begini Penjelasan Sang Ibu
Menurutnya tidak ada bercak darah di TKP. Sugeng juga menambahkan kontrakan tersebut baru sebulan dihuni.
Namun penghuni kontrakan tersebut belum melapor ke RT atau RW setempat.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono membenarkan terkait penangkapan Ali.
Ia mengatakan, Ali nekat menghabisi nyawa istrinya lantaran sakit hati.
Korban diketahui minta cerai, namun pelaku bersikeras ingin mempertahankan rumah tangganya. Pelaku pun berupaya mengajak korban untuk rujuk.
Namun, tawaran tersebut ditolak oleh korban hingga membuat pelaku gelap mata. Pembunuhan tersebut terjadi pada Minggu (4/6/2023).
Pelaku meminta korban datang ke rumah kontrakannya yang berada di Jalan Raya Cijerah, Kelurahan Cibuntu.
Di rumah kontrakan itu, pelaku mengajak korban untuk rujuk, namun ditolak.
"(Korban) mengatakan bahwa tidak mau rujuk kalau pelaku masih miskin," ungkap Budi.
Selain itu pelaku juga kesal istrinya tidak membayar Rp 27 juta yang digunakan korban untuk merenovasi kontrakannya.
"Korban tidak mau menyerahkan dikarenakan bukan tanggung jawabnya untuk mengembalikan," ucapnya.
Pelaku yang ketika itu duduk di sebelah korban langsung naik pitam. Ia memukul dan menghimpit dada korban dengan lututnya hingga tak sadarkan diri.
Saat korban tak sadarkan diri, pelaku mengikat leher korban dengan kain sarung hingga tewas.
"Pelaku juga beberapa kali memukul ke arah wajah korban. Saat korban sudah tidak sadarkan diri, pelaku mengikat leher korban dengan kain sarung sehingga korban meninggal dunia," bebernya.
Pelaku lantas mengambil uang Rp 300.000 dan sepeda motor milik korban yang dititipkan di temannya.
Setelah itu, pelaku sempat kembali ke rumah kontrakan dan memasukkan jasad korban ke dalam plastik.
"Setelah itu, pelaku balik lagi ke rumah kontrakannya dan mengikat kaki korban sejajar dengan dada," kata dia.
"Dengan posisi tertelungkup menggunakan tali rafia dan memasukkan korban ke dalam plastik," tambah dia.
Setelah itu pelaku melarikan diri ke Jambi dengan menggunakan bus.
Budi menambahkan, pelaku dan korban merupakan pasangan suami istri yang menikah pada akhir 2020 lalu. Saat kejadian, keduanya dalam proses perceraian.
Sebelum penemuan jasad terbungkus plastik, warga sempat mendengar keributan di rumah kontrakan.
Tita Nurmala, tetangga korban mengatakan, korban dan suaminya sempat terlibat cekcok pada Senin (5/6/2023).
"Ya pada waktu saya mendengar hari Senin jam 07.00 WIB, saya setelah pulang dari rumah Pak RW," kata Tita, Kamis (8/6/2023).
"Pas saya dengar suara dalam bahasa Sunda 'ayah abdi hampura, abdi hampura (ayah saya minta maaf, ayah saya minta maaf). Allahuakbar, Astaghfirullah," ujar Tita menirukan ucapan yang ia dengar dari rumah kontrakan korban.
Awalnya, Tita mengaku sempat ingin mengetuk pintu rumah korban.
Namun, urung dia lakukan karena tak ingin mencampuri masalah rumah tangga orang lain.
"Pas saya mau ketuk (pintu), ah takut ikut campur terus saya pulang lagi. Tidak ada (suara lain), kalau minta tolong pasti saya ketuk karena saya mendekat ke pintunya," bebernya.
(*)
Berita sudah tayang di tribunnews.com
| NASIB Istri Sah AKBP Basuki Usai Dosen Untag Selingkuhan Suaminya Sampai 1 KK Tewas di Hotel |
|
|---|
| Muncul Pengakuan Dosen Untag Levi Sebelum Tewas, Sebut AKBP Basuki Sudah Pisah dengan Istri |
|
|---|
| Motif Wanita Muda Tega Habisi Tetangga Sendiri, Korban Dipukul Pakai Balok saat Sujud Sholat Magrib |
|
|---|
| Kronologi Tewasnya Wanita Paruh Baya Usai Sujud Terakhir, Dapat Tamu Sempat Cekcok Soal Utang |
|
|---|
| Dosen Untag Sudah Diperingati Berkali-kali, Hati-hati Jadi Pacar Polisi, Apalagi Suami Orang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/polsek-laguboti-selidiki-wanita-tewas-bersimbah-darah1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.