Rusia vs Ukraina
Pasukan Rusia Ledakkan Bendungan Besar Era Soviet di Kherson, 80 Kota di Ukraina Akan Kebanjiran
Pasukan Rusia Ledakkan Bendungan Besar Era Soviet Nova Kakhova di Kherson, 80 Kota di Ukraina Akan Kebanjiran
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
Pasukan Rusia Ledakkan Bendungan Besar Era Soviet di Kherson, 80 Kota di Ukraina Akan Kebanjiran
TRIBUN-MEDAN.COM - Persulit Gerak Serangan Balik Ukraina, Rusia Ledakkan Bendungan, Ribuan Orang Kebanjiran.
Sekitara 80 kota dan sebagian besar kota Kherson Ukraina diperkirakan akan banjir setelah Rusia menghancurkan bendungan Kakhovka pagi ini.
Bencana banjir ini akan melanda seluruh kota selama 11 jam ke depan.
Rusia diduga melakukannya untuk menghalangi serangan balasan Ukraina.
Bendungan Nova Kakhova di Kherson, Ukraina, meledak pada Senin (5/6/2023) waktu setempat.
Ledakan itu menghancurkan sebagian area bendungan dan menyebabkan air membanjiri zona perang antara Ukraina dan Rusia.
Di sisi lain, pihak Rusia dan Ukraina saling menyalahkan terkait peristiwa itu.
Ukraina mengklaim ledakan terjadi akibat serangan pasukan Rusia.
Sementara Rusia mengklaim bendungan hancur akibat tembakan dari Ukraina.
Bendungan Nova Kakhova dibangun pada 1956 dan jadi bagian dari PLTA Kakhova.
Kini, bendungan di era Soviet di Ukraina selatan ini telah dikuasai Rusia.
Presiden Ukraina Zelenskyy langsung mengadakan rapat darurat setelah bendungan ini diduga dihancurkan oleh pasukan Rusia.
"Peristiwa pagi ini, teroris Rusia, penghancuran bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka,"ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Presiden Zelenskyy menegaskan kepada seluruh dunia bahwa mereka pasukan Rusia harus diusir dari setiap sudut tanah Ukraina.
"Tidak ada satu meter pun yang tersisa untuk mereka, karena mereka menggunakan setiap meter untuk teror."
"Hanya kemenangan Ukraina yang akan mengembalikan keamanan. Dan kemenangan ini akan datang."
"Para teroris tidak akan dapat menghentikan Ukraina dengan air, misil, atau apa pun,"tegasnya.
Menurut Presiden Zelenskyy , untuk sementara ini, semua layanan berfungsi.
"Saya telah mengadakan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional. Tolong sebarkan informasi resmi dan terverifikasi saja,"pungkasnya.
Akibat ledakan besar di bendungan era Soviet di Ukraina selatan yang kini dikuasai Rusia itu, menimbulkan banjir di seluruh zona perang.
Sementara, Oleksiy Danilov, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengadakan pertemuan darurat mengenai ledakan bendungan tersebut.
Video yang menyebar di media sosial Twitter menunjukkan serangkaian ledakan hebat di sekitar bendungan Kakhovka.
Video lain menunjukkan air melonjak melalui sisa-sisa bendungan dengan orang-orang di sekitar mengungkapkan keterkejutan mereka.
Bendungan setinggi 30 meter dengan panjang 3,2 km dan menampung air yang setara dengan Great Salt Lake di negara bagian Utah, AS, dibangun pada tahun 1956 di sungai Dnipro sebagai bagian dari pembangkit listrik tenaga air Kakhovka .
Bendungan itu juga memasok air ke semenanjung Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014, dan ke pembangkit nuklir Zaporizhzhia, yang juga berada di bawah kendali Rusia pada saat ini.
Sementara, dikutip dari Al Jazeera, pejabat Rusia di Ukraina selatan mengatakan belum ada bahaya bagi pembangkit nuklir Zaporizhzhia, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, dari penghancuran bendungan ini.
"Pembangkit listrik tenaga nuklir masih mendapatkan air pendinginnya dari reservoir,"jelasnya.
Sementara, pejabat militer Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia meledakkan bendungan. "Kakhovka (bendungan) diledakkan oleh pasukan pendudukan Rusia," kata Komando Selatan Angkatan Bersenjata Ukraina, seperti dikutip Reuters, Selasa (6/6/2023).
"Skala kehancuran, kecepatan dan volume air, dan kemungkinan area genangan sedang diklarifikasi."
Kepala wilayah Kherson yang ditempatkan Rusia di sana mengatakan evakuasi di dekat bendungan telah dimulai dan air akan mencapai tingkat kritis dalam waktu lima jam. "Semuanya tenang dan tenang, tidak ada apa-apa," kata kantor berita TASS Rusia mengutip ucapan Vladimir Leontiev.
Sementara, banjir diperkirakan akan memenuhi kota-kota zona perang sekitar 11 jam ke depan untuk memengaruhi serangan balasan Ukraina yang telah lama direncanakan terhadap pasukan Rusia.
"Skala kehancuran, kecepatan dan volume air, dan kemungkinan area genangan sedang diklarifikasi," kata tentara Ukraina.
(*/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bendungan-Besar-di-Era-Soviet-Diledakkan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.