Bukan Cuma 1, Pangeran Mohammed Akuisisi 4 Klub Liga Arab Saudi dari Al Nassr hingga Al Hilal

TRIBUN-MEDAN.com - Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman tak tanggung-tanggung mengakuisisi klub di Liga Arab Saudi.

Empat tim Liga Arab Saudi kini diakuisisi oleh Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Empat tim tersebut adalah Al Ittihad, Al Hilal, Al Nassr dan Al Ahly.

Al Ittihad, Al Hilal, Al Nassr dan Al Ahly merupakan klub raksasa di Liga Arab Saudi yang sering menjadi juara.

Al Ahly musim lalu degradasi ke devisi 1 namun pada musim depan akan kembali bermain di Liga Pro Saudi.

Empat tim tersebut diakuisisi Mohammed bin Salman melalui sebuah konsorsium yang dikontrolnya, yakni Public Investment Fund (PIV) atau Dana Investasi Publik.

Untuk diketahui, PIF sebelumnya juga telah memiliki saham sebanyak 80 di klub Liga Inggris, Newscastle.

Baca juga: Al Hilal Harap Bersabar, Lionel Messi Ternyata Mau Main di Barcelona Dulu, 2024 ke Liga Arab Saudi

Kini, PIF mengambil 75 persen saham di masing-masing empat klub tersebut dan menyisakan 25 persen di setiap tim ditransfer ke yayasan nirlaba dari Kementerian Olahraga Saudi.

Langkah tersebut merupakan bagian dari proyek privatisasi yang mendorong organisasi sektor publik untuk berinvestasi dalam olahraga.

"Dalam proyek investasi dan privatisasi klub olahraga, empat klub olahraga Saudi, yaitu Al-Ittihad, Al-Ahly, Al-Nasr dan Al-Hilal, diubah menjadi perusahaan yang masing-masing dimiliki oleh Dana Investasi Publik dan non -profit lembaga olah raga untuk masing-masing klub yang tergabung dalam klub Al-Ittihad, Al-Ahly, Al-Nasr dan Al-Hilal," tulis PIV dalam pengumuman yang diunggah di Instagramnya.

Kepemilikan multi-klub dari tim yang berpartisipasi dalam kompetisi yang sama tidak diizinkan di liga utama di seluruh dunia, termasuk Liga Premier dan LaLiga.

Baca juga: UPDATE Bursa Transfer, Karim Benzema Resmi Jadi Rival Ronaldo, Gabung Al Ittihad di Liga Arab Saudi

UEFA juga telah memaksa tim milik Red Bull RB Leipzig dan FC Salzburg untuk membuktikan perbedaan yang jelas dalam organisasi mereka, sehingga memungkinkan kedua belah pihak bersaing di kompetisi klub Eropa.

Namun demikian, tidak ada batasan seperti itu di Arab Saudi, yang memungkinkan PIF menjadi pemegang saham mayoritas di empat tim.

Namun demikian, menurut sebuah sumber yang berbicara kepada Sky Sports, langkah untuk mengambil saham pengendali di empat klub Saudi bukan merupakan penciptaan model kepemilikan multi-klub yang melibatkan Newcastle.

Baca juga: SIARAN LANGSUNG Live Streaming Bali United Vs PSM Makassar Jam 18.30 WIB, Akses di Sini Linknya

Nantinya, setiap klub akan dikelola oleh dewan independen dan memiliki manajemen eksekutif yang terpisah.

PIF sendiri mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Olahraga Saudi untuk bekerja sama dengan erat pada semua prosedur peraturan yang diperlukan.

"PIF bekerja sama dengan Kementerian Olahraga untuk menyelesaikan semua prosedur hukum untuk menyelesaikan transformasi klub ke dalam struktur baru mereka sebagai empat perusahaan independen yang didirikan dengan organisasi nirlaba masing-masing klub," terangnya.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com