Pamer Potensi Alam

Berharap Didatangi Investor, Bupati Simalungun Pamer Potensi Wisata Hingga Pertanian di Acara APAKSI

Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga pamer potensi wisata hingga pertanian dalam acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia

Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
HO
Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga menghadiri acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) - Kadin Investment Forum Regional Sumatera Tahun 2023 di Grand Ballroom Asialink Hotel Batam Jalan Sriwijaya, Kota Batam, Jumat (2/6/2023 

TRIBUN-MEDAN.COM,BATAM- Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga pamer potensi wisata hingga pertanian pada 121 Bupati se Sumatera di pada ajang Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) - Kadin Investment Forum Regional Sumatera Tahun 2023 di Batam.

Harapannya, ada investor yang nanti datang ke Kabupaten Simalungun.

Dalam kegiatan APAKSI itu, sejumlah investor negara Asia seperti Hongkong, Shenzen (PR China), Taiwan, Korea, Malaysia dan Singapore hadir secara daring. 

Radiapoh mengatakan, Kabupaten Simalungun merupakan satu daerah terluas di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dimana hampir 70 persen masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. 

Menurut Radiapoh, selama tahun 2020, Kabupaten Simalungun menghasilkan antara lain 336.332 ton padi, 234.977 ton jagung, dan 213.319 ton ubi kayu, yang kemudian menjadikan Kabupaten Simalungun sebagai penghasil padi, jagung, dan ubi kayu terbesar di Sumatra Utara.

"Tanaman perkebunan rakyat yang memberikan kontribusi sebesar 25,41 persen terhadap PDRB (Produk Domenstik Regional Bruto) Simalungun antara lain karet, kelapa sawit, kopi, teh, aren, vanili, kelapa, cokelat, cengkih, kulit manis, kemiri, lada, dan pinang," terang Radiapoh

Disamping itu, produksi tanaman pangan lainnya juga cukup besar dari Kabupaten Simakungun, seperti kedelai, kacang tanah, dan ubi jalar.

Radiapoh menjelaskan, Kabupaten Simalungun juga memiliki 57 titik lokasi objek wisata, terdiri atas 30 lokasi wisata alam, 14 lokasi wisata agro, 4 lokasi wisata budaya, dan selebihnya adalah lokasi wisata rekreasi.

Diketahui, Simalungun juga merupakan salah satu lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia yang dikenal dengan nama Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei. 

"KEK ini difokuskan untuk industri kelapa sawit, dan disambungkan ke Pelabuhan Internasional Kualatanjung di Kabupaten Batu Bara," kata Radiapoh.

Dijelaskannya, ada beberapa perusahaan yang ada di KEK ini antara lain PT Unilever Oleochemical, PT Industri Nabati Lestari, dan PT Aice Sumatra Industri.

"Kedepan kita juga akan membangun kawasan industri yang berlokasi di Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun, yang tentunya dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Simalungun berupaya bagaimana investor dapat hadir di Simalungun yang memiliki begitu banyak potensi mulai dari pertanian, pariwisata dan sektor industri," pungkasnya.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved