Dugaan Pungli Rp 465 Ribu ke Orangtua Siswa, Kepala SMK Negeri 1 Lubukpakam Ancam Copot Wali Kelas

TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Kepala SMK Negeri 1 Lubukpakam, Misriyani mengancam akan mencopot Wali Kelas jika ketahuan melakukan pungli (pungutan luar).

Hal itu disampaikan Misriyani terkait beredarnya informasi pungli sebesar Rp 465 ribu kepada orangtua siswa, yang anaknya tidak masuk selama tiga hari.

Dari pemberitaan yang muncul di satu media online, disebutkan bahwa terjadi pungli terhadap Agus.

Baca juga: Dapot Lubis, Preman Bergigi Boneng Anggota Pemuda Pancasila Pelaku Pungli Dilepas Usai Ditangkap

Agus adalah orangtua siswa berinisial QAA warga Medan Senembah, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.

"Mana pernah ada itu pak. Sudah menyalah itu namanya," kata Misriyani, Jumat (2/6/2023).

Ia menegaskan, Rp 1.000 pun tak pernah siswa dikutip oleh pihak sekolah.

Kata Misriyani, kalau ada Wali Kelas yang nekat melakukan pungli, pasti sudah dia copot. 

Baca juga: Bergigi Boneng, Preman Berkaus Loreng Pemuda Pancasila Pungli Sopir Ekspedisi, Pengusaha Resah

"Kalau ada berbuat seperti itu (karena wali kelas), ya cari masalah lah dia berarti sama saya. Wali kelasnya pun bisa saya copot," kata Misriyani.

Ia mengatakan, dirinya baru tahu ada informasi soal dugaan pungli tersebut.

Beberapa hari terakhir, Misriyani mengaku belum tahu mengenai informasi tersebut. 

"Enggak ada itu ya pak. Enggak boleh siswa ditakut-takuti. Ini bukan zaman Belanda lagi," tegas Misriyani.

Baca juga: Viral Pria Ngaku Ormas Lakukan Pungli di Jalan Tuamang Medan, Pelaku Sempat Ancam Korban

Ia mengatakan, kalau ada informasi yang menyebut bahwa siswa tidak akan naik kelas jika belum membayar uang yang diminta sekolah, maka itu salah besar. 

"Merugikan siswa kalau ada dikutip-kutip gitu. Kalau ada wali kelas seperti itu, enggak saya kasih lagi jadi wali kelas," tegas Misriyani.

Ia pun mengaku akan mencari tahu kebenaran informasi menyangkut dugaan pungli tersebut.(tribun-medan.com)