Jokowi Sakit Hati pada PDIP, Pilih Dukung Prabowo Dibanding Ganjar Pranowo, Begini Kata Pengamat
Pengamat politik Bawono Kumoro menyebut hal itu karena Presiden Jokowi memilih mengendorse Prabowo daripada Ganjar.
TRIBUN-MEDAN.COM - Elektabilitas Prabowo Subianto belakangan meroket meninggalkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Pengamat politik Bawono Kumoro menyebut hal itu karena Presiden Jokowi memilih mengendorse Prabowo daripada Ganjar.
Menurutnya, sang presiden merasa sakit hati dengan partainya sendiri buntut menolak Timnas Israel.
Diketahui beberapa bulan lalu, Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang disebut-sebut karena menolak Timnas Israel untuk datang ke Indonesia.
Di mana beberapa pihak yang menolak kedatangan Timnas Israel tersebut adalah Ganjar Pranowo dan PDI-P.
Bawono Kumoro menyebut aksi tersebut diibaratkan menusuk Presiden dari belakang.
Sebab, hal yang dilakukan itu dianggap telah mencoreng citra baik Presiden di dunia internasional.
Maka diduga Jokowi merasa sakit hati dengan hal tersebut hingga memilih mengendorse Prabowo.
Bawono berujar bahwa hal itu tentunya membawa dampak positif bagi elektabilitas Probowo di pilpres.
Namun, dirinya enggan menyebut langkah politik Jokowi tersebut dengan istilah cawe-cawe.
Jokowi Sakit Hati
sakit hati dengan PDIP dan Ganjar Pranowo
PDIP
Joko Widodo (Jokowi) mendukung Prabowo
Ganjar Pranowo
| REKOMENDASI Penutupan PT TPL dan PT GRUTI: Upaya Menjaga Kesejahteraan Masyarakat dan Lingkungan |
|
|---|
| PDIP Sumut Mulai Panaskan Mesin Politik, Sutrisno Pangaribuan: Partai Harus Jadi Rumah Rakyat Kecil |
|
|---|
| Iman Irdian Saragih Kembali Pimpin PDIP Tebingtinggi Periode 2025-2030 |
|
|---|
| Konfercab PDIP, Iman Irdian Saragih Kembali Pimpin Partai Banteng di Kota Lemang |
|
|---|
| PDIP Sumut Rekomendasi TPL dan Gruti Ditutup karena Rusak Lingkungan |
|
|---|