Mandala Cahaya Kebajikan Indonesia bersama Walubi Sumut dan Ecoenzym Nusantara Sumut Gelar Baksos

Yayasan Mandala Cahaya Kebajikan Indonesia, Walubi Sumut dan Ecoenzym Nusantara Sumut menggelar bakti sosial di Delitua, Sabtu (27/5/2023).

Tribun Medan/HO
Foto Bersama Team Sukarelawan Yayasan Mandala Cahaya Kebajikan Indonesia, Pembina Lim Ai Phing, Ketua Hendra, Sekretaris Meini, Ecoenzyme Nusantara-Sumut, Sutanni, ST , Ir Puji Astuti Purba, Yenny Sembiring, Drs Ramli Tarigan, M. Si., T. Nahal M.T. Simanjuntak, ST, Koordinator Disabilitas Delitua Antonius, Brilian Moktar dan Janice 

TRIBUN-MEDAN.com, DELI SERDANG - Brilian Moktar, "Kepedulian kami akan berlanjut terus" ujarnya saat Bakti sosial Yayasan Mandala Cahaya Kebajikan Indonesia, Walubi Sumut dan Ecoenzym Nusantara Sumut di Delitua, Sabtu (27/5/2023).

Pembagian Paket Sembako dari Yayasan Mandala cahaya kebajikan Indonesia untuk 50 penyandang disabilitas, tuna netra, tuna runggu , tuna grahita, tuna daksa, cacat, lumpuh, yang tinggal di seputaran Delitua dan sekitarnya diadakan di Perumahan KPUM Deli Sejahtera Jl. Deli Sejahtera, Sabtu siang baru lalu ini.

Brilian Moktar, Ketua DPD Walubi Sumut, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pada donatur dan pemerhati sehingga kegiatan berbagi kasih kepada para penyandang disabilitas senantiasa berjalan terus menerus. Dalam kegiatan ini DPD Walubi Sumut mengajak sukarelawan dari Ecoenzym Nusantara Sumut mengambil kesempatan untuk berbagi pengetahuan penyelamatan bumi kepada para penyandang disabilitas dan keluarga pengantar.

Ir Puji Astuti memulai sosialisasi ecoenzym bagaimana peranan ibu ibu yang bisa memanfaatkan sampah organik menjadi sesuatu yang berguna. Yenny Sembiring praktisi penyelamat bumi, dengan lelucon segarnya menyemangati para disabilitas sehingga sesekali terdengar tawa terbahak bahak saat mendengar penjelasan manfaat ecoenzym dengan interaktip dua arah yang begitu aktip. Sutanni ST melanjutkan memberikan contoh pembuatan dengan toples mini yang diisi air 1 liter, yang ditambahkan 100 gr molase.

Baksos door to doorxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Baksos door to door

Setelah larut ditambahkan 300 gram sampah organik yang kali ini dibawa kulit mangga, kulit buah naga, kulit pepaya, kulit pisang dan sisa sia potongan batang sayur. Molase gula tetes tebu harganya murah dan mudah diperoleh. Penggantinya adalah gula merah yang diiris halus. Para penerima bantuan beserta pengantarnya selain membawa pulang sembako, juga dibagikan botol berisi ecoenzym dan ampas ecoenzym.

Lim Ai Phing pembina Yayasan Mandala Cahaya Kebajikan mengatakan para pemerhati dan donatur tiada hentinya mengungkapkan rasa syukur dengan kegiatan berdana. Kali ini dengan bantuan sosial berupa paket sembako yang berisikan beras, gula, minyak goreng, mie telur, mie instant, roti kering, kecap manis dan kecap asin.

Pembagian sembako berjalan lancar. Ketua Yayasan Hendra didampingi sekretaris Meini, dan teman teman Rd.Sabbaruddin SH, Binsar Jhonatan Panggabean SH, Diana Yang, Hendry, Mimi Ching, Liau Chuan Lie, Kenrick, Delvin Alexander Khovit, Aichen, DianaZhou dan Viorentina memulai pembagian kepada ibu Rina yang duduk di kursi roda dilanjut sampai seluruh penerima baksos yang hadir. Para penyandang disabilitas sangat senang menerima bantuan sembako ini dan berharap kegiatan baksos serupa ini dapat diulang.
Pak Antonius , koordinator kegiatan baksos disabilitas di Delitua, adalah juga seorang disabilitas tunanetra. Sebagai koordinator juga menyediakan tempat kegiatan memberikan sepatah kata penuh semangat.

Baksos door to doorxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxd
Baksos door to door

Demikian pula Pak Ngadiran, salah seorang disabilitas dari Gang sandimin ujung Pamah - Deli Tua Barat mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada Yayasan Mandala Cahaya Kebajikan Indonesia. Harapan beliau dapat dibantu kursi roda karena diusia yang sudah renta ini masih mengandalkan 2 tongkat tangan untuk bantuan jalan.

Hadir dalam baksos ini tokoh masyarakat Delitua Oki Bangun, Ramli Tarigan, didampingi sukarelawan ecoenzym T. Nahal M.T. Simanjuntak.

Seusai pembagian sukarelawan melanjutkan pembagian baksos door to door kepada 5 KK masyarakat penerima ke rumah masing masing. Aiping, Hasan dan kawan kawan sangat tersentuh melihat keharuan dari mereka yang menerima dari rumah secara door to door.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved