VIRAL, Bocah SD di Kupang Bawa Pistol ke Sekolah, Ternyata Dapat dari Tempat Sampah

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang siswa SD di Kota Kupang kedapatan membawa senjata api pistol ke sekolah.

Tindakan siswa berinisial SS tersebut tak pelak membuat publik geger.

Kini, senjata api jenis pistol revolver tersebut telah diserahkan orangtua SS ke pihak kepolisian setempat.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Polsek Maulafa Kota Kupang AKP Nuryani Trisani Ballu.

"Sebelum diserahkan, senjata api tersebut sempat dibawa oleh SS ke sekolahnya," kata Nuryani.

SS sempat menyembunyikan pistol tersebut saat dibawa ke sekolahnya.

Meskipun disembunyikan, teman SS akhirnya mengetahui juga.

Teman SS yang mengetahui berinisial KT lalu mengungkapkan ke orangtuanya.

Hingga akhirnya orangtua KT melaporkan ke pihak kepolisian.

Tak lama setelah itu pihak kepolisian mendatangi rumah SS dan bertemu kedua orangtuanya.

Setelah dimintai keterangan SS mengaku itu adalah pistol sang ayah.

Ayah SS akhirnya mengaku mendapatkan pistol saat dirinya memungut sampah di kali Penfui tahun 2020 lalu.

Ayah SS, YS lalu menyimpan pistol tersebut di lemari rumahnya.

YS mengira pistol tersebut rusak karena sudah berkarat.

Saat disimpan di lemari tersebut kemudian SS mengambilnya dan membawanya ke sekolah.

Hingga akhirnya terjadi pelaporan tentang kepelimikan senjata api tersebut ke polisi.

Setelah bertemu dengan kepolisian akhirnya YS menyerahkan pistol tersebut kepada Polsek Maulafa.

Kapolsek Maulafa, Nuryanti mengimbau kepada masyarakat jika agar segera menyerahkan jika menemukan senjata api.

Pasalnya jika tidak segera menyerahkannya kepihak polisi maka bisa dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman hukumannya maksimal seumur hidup dan 20 tahun penjara.

Aksi Koboi Jalanan Meresahkan, Ngamuk Sambil Todongkan Pistol ke Pedagang

Warga Karawang dihebohkan dengan aksi arogan seseorang pria yang berani menodongkan pistol ke padagang buah.

Kejadian yang berlangsung pada Selasa (9/5/2023) itu pun meresahkan warga.

Peristiwa itu tepatnya terjadi di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Dalam kejadian mencekam itu yang menjadi korban todongan senjata adalah seorang penjual buah.

Dalam posting akun instagram @info_karawang disebutkan pedagang buah di todong pistol di Rengasdengklok.

"Dari rekaman CCTV tampak seorang pria yang mengendarai sepeda motor memasuki kios seorang diri.

"Terdengar cekcok dengan pedagang kemudian pria tersebut mengeluarkan s*npi dan menodongkanya ke kepala pedagang buah!

"Kios buah tersebut berlokasi di Amansari, Rengasdengklok di dekat Perum Pratama Asri," tulis @info_karawang.

Dalam video tersebut terlihat seorang pria memakai kaus dan celana jins tengah marah-marah kepada seorang pedagang buah yang tengah duduk.

Sambil menodongkan pistol pria tersebut terus menantang pedagang buah.

Tak lama seoranh pedagang buah lainnya memisahkan pria yang menodongkan pistol tersebut.

Pengantin Tiba-tiba Tembakkan Pistol 4 Kali hingga Tamu Undangan Syok

Seorang pengantin wanita membuat heboh setelah menembakkan pistol empat kali di pesta pernikahannya sendiri.

Ia menembakkan pistol ke udara di depan para tamunya.

Saat itu, sang suami bahkan dibuat kebingungan karena ulahnya.

Dikutip dari Times of India, Selasa (11/4/2023), aksi pengantin wanita viral di media sosial.

Kini ia melarikan diri karena takut ditangkap polisi.

Peristiwa ini terjadi di Distrik Hathras, Uttar Pradesh, pada Jumat pekan lalu.

Wanita yang belakangan diketahui bernama Ragni itu menembakkan pistol ke udara hingga para tamu undangan pernikahannya kaget.

Akibat aksi beraninya itu, ia pun menjadi buronan polisi.

Polisian setempat hingga kini masih mencari keberadaan wanita berusia 23 tahun itu.

Dalam video yang beredar, wanita itu terlihat tengah duduk di samping suaminya.

Mereka sudah sah menjadi suami istri.

Namun di momen bahagia itu, secara tiba-tiba pengantin wanita menembakkan empat peluru ke udara.

Sang suami yang ada di sampingnya terlihat kebingungan.

Video tersebut direkam oleh seorang kerabat dan diunggahnya di media sosial.

Kini pengantin wanita kabur.

"Wanita itu melarikan diri karena takut ditangkap," kata seorang petugas polisi.

Tembakan perayaan di acara pernikahan diketahui menjadi hal yang biasa di beberapa negara bagian India Utara.

Namun aksi itu sering kali menyebabkan cedera, bahkan kematian jika lalai.

Berdasarkan undang-undang India, siapa yang menggunakan senjata api secara gegabah di acara nikah dan membahayakan orang lain maka dapat menerima sanksi hukuman penjara atau denda.

Karena itulah setiap kasus penembakan yang ada di perayaan nikah, maka harus diselidiki.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com