Gembong Menilai Bahwa Mempolisikan Anies Baswedan Adalah Tindakan yang Wajar

TRIBUN-MEDAN.COM - Relawan Ganjar Pranowo rencananya akan mempolisikan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Anies akan dilaporkan terkait pernyataannya yang membandingkan pembangunan jalan nasional non-tol di era Presiden Joko Widodo dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai langkah ini sebagai tindakan yang wajar.

Diketahui, pernyataan Anies yang membandingkan pembangunan jalan nasional non-tol di era Jokowi dan SBY ini berbuntut panjang.

Menurut Gembong, informasi yang disampaikan Anies itu tak sesuai dengan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR).

“Data itu kan menjadi penting, ketika menyampaikan sesuatu kan harus diperkuat data. Ketika beliau membandingkan suatu pembangunan fisik kan dasarnya harus data,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (23/5/2023).

Jika data yang disampaikan tak benar, maka akan ada pihak yang keberatan.

Oleh karena itu, dilaporkannya Anies sebagai konsekuensi yang harus ditanggungnya.

Gembong lantas menyarankan kepada semua pihak agar menyampaikan pernyataan sesuai data.

“Ketika data yang disampaikan ke publik tidak benar, pasti ada orang yang keberatan. Artinya, ketika menyampaikan sesuatu itu harus didasari dengan data yang valid,” ujarnya.

Terkait pelaporan yang dilakukan relawan Ganjar, Gembong menilai mereka sudah memiliki perhitungan.

Tujuan dilaporkannya Anies ini juga sebagai upaya mendapatkan informasi valid terkait pembangunan jalan non-tol di era Jokowi dan SBY yang sebelumnya disampaikan eks Gubernur DKI Jakarta.

“Karena setiap warga negara punya hak untuk mendapat informasi yang valid untuk bisa dicerna masyarakat,”tambahnya menjelaskan.

(Tribun-Video.com/TribunJakarta.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul PDIP Sebut Anies Baswedan Pantas Dipolisikan Usai Bicara Ngawur Soal Pembangunan Jalan Era Jokowi,