Oplos Miras Pakai Losion Nyamuk, 7 Pemuda Ini Tewas Keracunan, Nyawanya Dicabut Secara Bergiliran

Selain tujuh pria yang tewas, ada tiga korban yang dalam kondisi kritis dan saat ini dirawat di rumah sakit.

kompas.com
Ilustrasi mayat dan miras 

TRIBUN-MEDAN.com - Nekat oplos minuman keras dengan losion anti nyamuk, tujuh orang di Pasuruan meninggal dunia.

Ketujuh pria tersebut diketahui menggelar pesta miras di salah satu hajatan warga pada Sabtu (13/5/2023) malam.

Sebelum meninggal dunia, ketujuh orang tersebut mengeluh sakit perut, ini kronologinya.

Tujuh pria di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur tewas diduga karena minum minuman keras (miras) oplosan dicampur losion nyamuk.

Selain tujuh pria yang tewas, ada tiga korban yang dalam kondisi kritis dan saat ini dirawat di rumah sakit.

Kasus tersebut berawal saat para korban menggelar pesta miras di hajatan warga berinisial M di di kawasan Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (13/5/2023) malam.

Mereka diduga mencampurkan losion nyamuk pada miras oplosan tersebut.

"Mereka pesta miras saat hajatan di salah satu rumah warga berinisial M pada Sabtu sekitar pukul 19.00 WIB. Berdasarkan informasi yang kami kumpulkan saat itu mereka meminum minuman keras dicampur losion nyamuk," tutur Kapolsek Bangil, AKP Sukiyanto melalui pesan singkat, Selasa (16/5/2023) malam.

Korban meninggal di waktu dan lokasi yang beda

Usai pesta miras, tujuh orang mengeluh sakit perut. Korban pertama yang meninggal adalah Mohammad Roji (38).

Ia meninggal di kediamannya di kawasan Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil pada Senin (15/5/2023) pukul 08.00 WIB.

Di hari sama, korban bernama Harjono (39) meninggal di rumah sang istri di Kabupaten Tuban.

Lalu pada pukul 13.00 WIB, korban lain yang meninggal adalah Indra Lesmana (38). Ia meninggal di rumahnya di di kawasan Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil.

Masih di hari sama, korban lain yang meninggal adalah Bayu (38). Ia meninggal di rumahnya di Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Bangil.

Keesokan harinya yakni Selasa (16/5/2023), korban M. Adi Soni (33) meninggal sekitar pukul 02.00 WIB di RSUD Bangil.

Tiga puluh menit kemudian, Udin Mas'ud (47) yang juga dirawat di RSUD Bangil dinyatakan meninggal dunia.

Lalu M. Taufik (38) dinyatakan meninggal di rumahnya di Desa Manaruwi, Kecamatan Bangil pada pukul 07.00 WIB.

"Sementara itu, ketiga orang lainnya, Asmawi, Heri Purnomo, dan Azis hingga saat ini tengah dirawat di RSUD Bangil," jelasnya.

Ia mengatakan ada delapan orang lain yang ikut menenggak miras oplosan. Namun kondisi mereka sehat. Hanya saja satu orang yang bernama Mawik, penglihatannya kabur diduga dampak miras.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, miras yang diminum para korban didapatkan dari toko Mama Eva, yang berada di kawasan Plaza Bangil sisi barat.

Personel kepolisian telah mendatangi lokasi tersebut dan menyita puluhan miras.

Ketua Paguyuban Plaza Bangil, Muslimin membenarkan para korban yang juga kerabatnya meminum miras oplosan yang didapat dari toko Mama Eva.

“Awalnya empat orang meninggal dunia, selanjutnya bergiliran sampai totalnya tujuh orang meninggal dunia,” paparnya, Rabu (17/5/2023).

(*/ Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved