Sosok Pendeta Pemberani

Sosok Pendeta Pemberani yang Bantu Bebaskan Pilot Susi Air, Minta TNI dan Polri Ditarik

Pendeta Benny Giay kini tengah menjadi sorotan seusai memutuskan untuk ikut andil membantu pembebasan Pilot Susi Air.

Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM - Pendeta Benny Giay kini tengah menjadi sorotan seusai memutuskan untuk ikut andil membantu pembebasan Pilot Susi Air.

Ia menawarkan diri menjadi mediator dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Benny menyebut mediasi akan berhasil dilakukan apabila TNI-Polri ditarik dari Papua untuk menciptakan suasana damai.

Diketahui, Pendeta Benny Giay merupakan mantan ketua Sinode Gereja Kemah Injil (kingmi) di Tanah Papua.

Ia lahir di Desa Onago, distrik Waketei, saat itu di Nugini Belanda pada (12/1/1955).

Benny dikenal sebagai seorang teolog, antropolog dan aktivis.

Dirinya sudah dikenal karena kegiatannya dalam rekonsiliasi untuk melindungi hak-hak orang Papua di Nugini Bara yang dikuasai oleh Indonesia.

Benny yakin bisa membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philips dari sandera KKB apabila TNI-Polri ditarik.

Keyakinan itu ia dapat dari pengalamannya di tahun 2001 lalu.

Di mana, ia meminta kepada Kapolda Papua kala itu, I Made Mangku Pastika untuk menarik pasukannya dari Puncak Jaya.

Hal itu dilakukan agar bisa mengajak komunikasi TPNPB-OPM. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved