Layanan Smart Eazy Passport Memudahkan Para Guru dan Masyarakat Kab. Karo Dalam Pengurusan Paspor

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan berkolaborasi dengan SMKN 1 MERDEKA yang diikuti oleh masyarakat Kecamatan Merdeka dan Kecamatan Kabanjahe di Kabupaten Karo dalam menyelenggarakan Layanan Smart Eazy Passport, bertempat di Aula Ki Hajar Dewantara SMKN 1 Merdeka. Inovasi Layanan Smart Eazy Passpor ini memudahkan masyarakat asal Kecamatan Merdeka dan Kecamatan Kabanjahe dalam hal kepengurusan paspor baru maupun penggantian, Sabtu (11/5/2023).

Kegiatan layanan Smart Eazy Passport kepada masyarakat Kecamatan Merdeka dan Kabanjahe ini merupakan bukti komitmen Imigrasi Medan untuk melayani masyarakat khususnya dalam hal penerbitan Dokumen Perjalanan Republik Indonesia atau paspor secara kolektif.

Kepala kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Johanes Fanny Satria, C.A., yang juga turun secara langsung mengikuti kegiatan tersebut menyampaikan bahwa program SMART Eazy Passport merupakan bentuk optimalisasi pelayanan instansi pemerintah kepada masyarakat dan juga merupakan praktik baik unggulan Kantor Imigrasi Medan yang terus berjalan untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

Sebanyak 188 pemohon baik para guru dan masyarakat terlayani dalam layanan Smart Eazy Passport ini.

"Layanan pembuatan paspor kolektif yang dilaksanakan ditempat ini membuat kami guru-guru sangat terbantu dengan adanya Smart Eazy Passport, harapan kedepannya Imigrasi Medan dapat menyelenggarakan program ini kembali di daerah Kabupaten Karo khususnya masyarakat Kecamatan Merdeka sehingga dapat terus terbantu lagi dengan adanya program layanan ini" ungkap Mbina Bangun,S.Pd., Kepala Sekolah SMKN 1 Merdeka.

Lurah Padang Mas, Aldian Purba yang mewakili Camat Kabanjahe juga mengatakan bahwa “Kami masyarakat Kecamatan Kabanjahe mengucapkan terima kasih atas pelayanan Smart Eazy Passport yang terlaksana di sekolah SMKN 1 Merdeka karena masyarakat kami sangat terbantu atas pelayanan yang di berikan ditempat kami secara kolektif oleh pihak imigrasi Medan”.

(*)