Festival Kuliner Desa
Beragam Kuliner Tradisional Khas Indonesia Dihadirkan di Festival Kuliner Desa
Festival Kuliner Desa merupakan kegiatan hasil kolaborasi Forum Akademisi dan Praktisi Desa (FAPDes) bersama Pelangi Kuppie Medan.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Beragam kuliner tradisional khas Indonesia, khususnya khas Sumatera Utara (Sumut) dihadirkan di Festival Kuliner Desa.
Diadakan di Pelangi Kuppie di Jalan Pelangi Medan, Festival Kuliner Desa merupakan kegiatan hasil kolaborasi Forum Akademisi dan Praktisi Desa (FAPDes) bersama Pelangi Kuppie Medan.
Pada Festival Kuliner Desa tersebut, sejumlah UKM menampilkan produk khas mereka, seperti Arem-Arem Bubu, aneka Peyek dan keripik, minuman herbal JARE (Jahe Serai) Susan Taste, Nasi Bakar Modzia, aneka kue tradisional dan Pulut Kuning dari mahasiswa Politeknik Negeri Medan (Polmed), kue-kue tradisional daro Lia Kue Melayu, Putri Utami Bakul Nasi Halwa dengan nasi kuning dan aneka lauk pauk.
Kemudian Nila Handari Purba Dapur Umma Cha dengan aneka kue, Anggi D_Mazia dengan nasi bakar, kue tradisional, kacang, bawang dan rengginang, Bakwan Gejrot, Shaf Fitri Nurmala swngan produk ketoprak, tahu gejrot, tahu goreng kuah kecap, mie, pecal, nasi ayam suwir, tempe jelotot isi ayam, tempe mendoan, sate taichan dan pudding, Ana dengan minuman cendol, dawet dan cincau, dan Desi Dimsum.
Ketua FAPDes, Rini Indahwati mengatakan, awal mula ide acara tersebut karena pihaknya menyadari kelangkaan kuliner desa akhir-akhir ini.
Untuk itu pihaknya mencoba mengangkat kembali dan memperkenalkannya kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda supaya ingat, kenal dan melestarikan kuliner desa.
“Melestarikan makanan tradisional menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upaya melestarikan budaya. Menjaga eksistensi makanan tradisional serta menempatkannya sejajar atau bahkan lebih tinggi dari kuliner asing, akan memberi dampak yang luas bagi masyarakat utamanya UMKM," ujarnya.
FAPDes berharap dengan menggelar Festival Kuliner Desa dalam sebuah bazaar seperti yang mereka lakukan dapat menjadi sarana promosi produk kuliner desa/tradisional, meningkatan volume penjualan, pelaku UKM menyadari pentingnya meningkatkan kesadaran merk, dan menjadi sarana membangun jejaring untuk memperluas area pemasaran.
Camat Medan Kota diwakili Sekretaris Camat Muhammad pandapotan Ritonga SSTP didampingi Lurah Teladan Barat Juni Hardian membuka Festival Kuliner Desa tersebut, dan berpesan agar acara serupa ditingkatkan dan digelar berkelanjutan.
“Kegiatan ini sangat baik, mampu menggali kembali dan mempromosikan potensi kuliner-kuliner jadul yang sudah mulai ditinggalkan masyarakat. Semoga kedepan acara serupa bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, bisa dibuat menjadi agenda tahunan dan ditingkatkan lagi. Kalau bisa pesertanya lebih banyak lagi," terangnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Beragam-kuliner-tradisional-dihadirkan-di-Festival-Kuliner-Desa.jpg)