Berita Foto: Tradisi Tepung Tawar Untuk Mendoakan Jemaah Yang Akan Menunaikan Ibadah Haji

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah pemuka agama dan sanak saudara melaksanakan tradisi menepung tawari Jemaah Calon Haji (JCH) di kediamananya, Deliserdang, Sumatra Utara, Sabtu (6/5/2023). Kementerian Agama (Kemenag) melalui Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah mengumumkan bahwa kloter pertama jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan pada 24 Mei 2023.

Musim pemberangkatan haji, banyak masyarakat yang mengadakan acara tepuk tepung tawar. Tepuk tepung tawar merupakan satu tradisi yang jarang dilewatkan oleh masyarakat Sumatera Utara dikala ada acara besar seperti pernikahan, pengukuhan adat, pemberangkatan haji dan lain sebagainya.

Kegiatan tepuk tepung tawar ini diadakan sebagai bentuk rasa syukur sambil memberikan doa- doa. Acara syukuran dan tepung tawar adalah salah satu tradisi yang dilakukan saat akan melepas kepergian sanaksaudara atau keluarganya ke tanah suci Mekah untuk melaksanakan ibadah haji.

Tradisi seperti itu juga yang dilakukan warga suku Melayu di Deliserdang. Adalah, Abdullah beserta istrinya, warga kecamatan Sunggal, kabupaten Deliserdang, yang tahun ini mendapat kesempatan untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah.

Dalam pemberangkatan jemaah calon haji kali ini, dirinya tergabung dalam embarkasi Kualanamu Medan. Rasa syukur karena Niat menunaikan ibadah haji yang telah lama dinantikan akan segera terlaksana, dirinya mengadakan acara syukuran sekaligus tepung tawar baginya dan istrinya yang akan berangkat haji.

Syukuran dan tepung tawar ini merupakan tradisi warga, khususnya suku Melayu di Kabupaten Deliserdang. Seperti halnya tepung tawar lainnya, untuk melakukan tepung tawar, diperlukan bahan berupa aneka macam bunga dan air, beras, daun pandan, kapur, serta bahan bahan lainnya.

Seluruh bahan ini kemudian ditaburkan kepada warga yang akan di tepung tawari, sembari bertepung tawar, biasanya para undangan membacakan lantunan sholawat nabi. Tradisi ini mempunyai makna untuk memberikan semangat dan kekuatan bagi warga yang akan berangkat haji, sehingga mampu menjalankan seluruh kegiatan haji hingga kembali lagi ketanah air.

Usai tepung tawar, sebagian warga kemudian mendoakan warga yang akan berangkat haji. Tradisi tepung tawar ini merupakan tradisi murni di maksudkan untuk mendoakan warga yang akan menunaikan ibadah haji.

(sir/tribun-medan.com)