Polres Samosir

Bersama Nasib Simbolon Kapolres Samosir Serahkan Bantuan Pada Korban Bencana Alam Sianjur Mula-mula

-Bencana alam tanah longsor menyengsarakan sejumlah warga di pinggiran Danau Toba Dusun III Desa Siboro Kecamatan Sianjur Mula-mula Kabupaten Samosir

Editor: Arjuna Bakkara
ISTIMEWA
Memastikan kondisi warga, Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman SIK MH Kabag Ops Polrees Samosir Koimpol Hasan dan Wakil DPRD Samosir Nasib Simbolon menemui sekaligus menyerahkan bantuan kepada sejumlah warga korban longsor di pinggiran Danau Toba Dusun III Desa Siboro Kecamatan Sianjur Mula-mula Kabupaten Samosir, Rabu (3/5/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM, SINAJURMULA-MULA -Bencana alam tanah longsor menyengsarakan sejumlah warga di pinggiran Danau Toba Dusun III Desa Siboro Kecamatan Sianjur Mula-mula Kabupaten Samosir, Rabu (3/5/2023).

Memastikan kondisi warga, Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman SIK MH menemui sekaligus menyerahkan bantuan.

"Benar, kejadian bencana alam tanah longsor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa," Ujar Yogie.

Setelah dilakukan peminajauan, Menurut AKBP Yogie terjadi bencana alam tanah longsor terjadi pada Rabu 03 Mei 2023 sekira pukul 00.30 WIB.

Lebih lanjut kata Yogie, ditemukan luas lahan longsor mencapai ± 50 Meter, 2 buah jembatan penghubung pemukiman warga rusak serta tenggelamnya 2 unit rumah, 1 unit mobil dump truk, 1 unit pick up L 300, dan 1unit mesin gilingan jagung, ke Danau Toba.

"Kami bersama wakil ketua DPRD Samosir, Nasib Simbolon, Kepala BPBD, Sarimpol Simanihuruk, Camat Sianjur Mulamula, Sihar Limbong, Kepala Desa Siboro, Sarmi Rajagukguk, telah melakukan peninjauan lokasi, sembari memberikan bantuan sembako kepada korban bencana alam tanah longsor," terangnya.

Berdasarkan perhitungan, kata Yogie, warga korban atas nama Jeklin Siboro (42), mengalami kerugian berupa 1 unit rumah, 1 unit mobil dump truk, 1 unit mesin penggilingan jagung, yang ditaksir mencapai ± Rp. 700.000.000, dan Juwita Sagala (42), yang mengalami kerugian berupa 1 unit rumah, 1 mobil pick up L 300, yang ditaksir mencapai Rp. 400.000.000.

"Diduga Longsor tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan material longsor dan merusak pemukiman masyarakat," kata Yogie.


Menurut Yogie, apabila tidak dilakukan penanggulangan segera, maka dipresiksi kejadian yang sama akan terulang kembali. Ia meminta para Bhabinkamtibmas melakukan himbauan kepada masyarakat pinggiran Danau Toba agar selalu waspada terhadap bencana alam tanah longsor.


"Akan dilakukan koordinasi pada Dinas PUPR Kabupaten Samosir untuk dapat memperbaiki ruas jalan dan jembatan yang hancur, serta membuat penahan tanah dilokasi kejadian, guna mengantisipasi adanya longsor lanjutan,"pungkasnya. (Jun-tribun-medan.com).

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved