Cara Brimob Baku Tembak dengan KKB Dikritik Jenderal Purnawirawan TNI, Disebut Menghamburkan Peluru

TRIBUN-MEDAN.COM - Aksi baku tembak antara Brimob dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua mendapat perhatian dari purnawirawan TNI.

Letnan Jenderal (Purn.) Johannes Suryo Prabowo menyoroti cara personel saat melawan KKB dengan menembakkan banyak peluru.

Menurut Suryo, tindakan itu kurang tepat karena dianggap menghambur-hamburkan peluru.

Hal ini disampaikan Suryo dalam unggahan di akun Instagram-nya, Rabu (26/4).

Unggahan tersebut menampilkan video baku tembak anggota Brimob yang diduga tengah melawan serangan KKB.

Sejumlah personel tampak bersembunyi di balik tumpukan karung sambil sesekali melepaskan tembakan.

Sementara itu dalam video lain seorang personel tampak melepaskan tembakan bertubi-tubi dari balik meja.

Seseorang dalam video memperingatkan agar personel tersebut tak melepaskan semua pelurunya.

Ia ingin tembakan dilepaskan secara bergantian dengan personel lain.

"Heii, gantian-gantian jangan semua!," ucap seseorang dalam video.

Melihat video tersebut, Suryo Prabowo yang merupakan purnawirawan TNI angkat bicara.

Menurutnya, personel tersebut hanya menghambur-hamburkan peluru tanpa perhitungan yang matang.

Suryo menyampaikan, setiap peluru yang ditembakkan seharusnya bisa dipertanggungjawabkan.

"Sebaiknya setiap butir penggunaan peluru yang ditembakkan dapat dipertanggungjawabkan perkenaannya, bukan cuma dihambur-hamburkan begitu saja," kata Suryo di Instagram, dikutip dari WartaKotalive.com, Kamis (27/4).

Adapun video baku tembak personel Brimob dengan KKB tersebut diduga terjadi pada Senin (24/4).

Kala itu, KKB menyerang Markas Brimob Sugapa di Intan Jaya Papua.

Para personel tersebut merupakan gabungan dari Polda NTT dan Polda Sulawesi Utara.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jenderal Purnawirawan TNI Kritik Prajurit Brimob yang Tembak Menembak dengan KKB Papua