PSMS Medan
PSMS Medan Ulang Tahun ke-73, Saktiawan Sinaga Berharap Dapat Kado Liga 1
Legenda yang mendapat julukan 'The Dragon' itu pun memberikan masukan ke pada manajemen PSMS Medan jelang kompetisi Liga 2 musim 2023/2024
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- PSMS Medan baru saja berulang tahun ke-73 tahun, pada 21 April lalu. Beragam harapan dan do'a pun dilangitkan demi prestasi tim kebanggan masyarakat Medan itu. Satu di antaranya berasal dari Saktiawan Sinaga.
Legenda tim berjuluk Ayam Kinantan itu mengatakan, selain berharap PSMS bisa kembali berprestasi di skena sepakbola Tanah Air, ia juga berdo'a tim yang membesarkan namanya itu bisa kembali ke kompetisi teratas.
"Harapannya, semakin sukses kedepannya dan semakin bersinar serta selalu jaya di kancah persepakbolaan Indonesia. Dan yang paling utama bisa kembali ke Liga 1 di ulang tahunnya yang ke-73 tahun ini. Aamiin," katanya kepada Tribun Medan, Rabu (26/4/2023).
Legenda yang mendapat julukan 'The Dragon' itu pun memberikan masukan ke pada manajemen PSMS Medan jelang kompetisi Liga 2 musim 2023/2024 yang akan datang.
Apa lagi dengan target dan motivasi untuk kembali menapaki kompetisi kasta tertinggi, yaitu Liga 1. Sakti meminta manajemen saat ini mesti mempertahankan keseriusan untuk menata persiapan.
"Kalau saya lihat, sudah bagus. Dari segi manajemen juga sudah rapi dan serius dalam menata persiapan tim. Tahun lalu sudah baik, hanya saja kita terkendala dengan kompetisi yang tidak berpihak ke tim kita PSMS Medan," ujarnya.
Untuk menunjang persiapan yang matang, bekas pemain Timnas Tanah Air ini juga memberikan saran terhadap manajemen PSMS Medan untuk melaksanakan persiapan lebih cepat.
"Nah, tahun ini juga kita berharap sama dengan tahun lalu. Persiapan timnya dipercepat agar kita tidak ketinggalan dengan tim lain. Agar keinginan kita bersama bisa tercapai. PSMS bisa bermain di Liga 1," ucapnya.
Sejarah PSMS dimulai dengan lahirnya Delische Voetbal Bond (DVB). Pengamat sepakbola Sumut, Indra Efendi Rangkuti menuturkan, secara eksplisit, para pemangku kepentingan sepakbola di Medan memulai rapat umum pertama untuk membentuk serikat, pada 7 Juli 1907.
Kemudian dengan berdirinya OSVB pada tahun 1915, DVB secara terbuka menyatakan bersedia untuk berintegrasi dengan OSVB (proses fusi).
Sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi, coverage area OSVB sudah tidak efektif lagi. Pada bulan September 1949, para pemangku kepentingan sepak bola di Medan membentuk VBMO (proses fisi).
Lanjutnya, penggagas lahirnya PSMS Medan diinisiasi oleh enam orang tokoh yang mewakili enam klub amatir yang ada di Medan tahun 1950.
Di antaranya Adinegoro (Al Wathan ), Sulaeman Siregar (PO Polisi), TM Harris (Medan Sport), dr Pierngadi (Deli Matschapij), Madja Purba (Sahata) dan Tedja Singh (India Football Team).
"Merekalah yang mengkoordinir 23 klub di Medan saat itu untuk mendirikan PSMS Medan pada 21 April 1950," ujarnya.
(cr12/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Suporter-PSMS-di-Teladan-September-2022.jpg)