Tak Terima Lapaknya Digusur, Penyedia Jasa Tukar Uang Ilegal Ini Cekcok dengan Satpol PP

Tak Terima Lapaknya Digusur, Penyedia Jasa Tukar Uang Ilegal Ini Cekcok dengan Satpol PP

TRIBUN-MEDAN.COM – Beredar di media sosial video cekcok antara penyedia jasa tukar uang dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu (15/4/2023).

Pada video singkat unggahan pemilik akun Instagram @terang_media menunjukkan sejumlah petugas Satpol PP yang menghampiri seorang penyedia jasa tukar uang di pinggir jalan.

Kedatangan sejumlah petugas saat itu dalam rangka razia penertiban jasa tukar uang ilegal yang semakin menjamur mulai akhir pekan ketiga jelang lebaran.

Baca juga: Merasa Terganggu dengan Suara Speaker, Pria Paruh Baya Ini Marahi Pemuda yang Tadarus di Musholla

Penertiban itu dilakukan berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Samarinda Nomor 300/0711/011.04 terkait larangan penukaran uang baru di pinggir jalan.

Seorang pria penyedia jasa tukar uang yang tak terima lapaknya tiba-tiba didatangi sejumlah petugas Satpol PP itu langsung naik darah.

Ia tampak marah-marah ke petugas yang hendak menggusurnya.

Namun meskipun demikian sejumlah petugas Satpol PP itu tampak terus berusaha menjelaskan perihal razia yang dilakukan atas surat edaran dari Wali Kota kepada pria itu.

Alih-alih menerima informasi tersebut, pria itu masih saja tak bisa menerimanya hingga terjadi cekcok hebat antara pria itu dan sejumlah petugas Satpol PP.

Pria itu bersikeras bahwa apa yang dilakukannya tak merugikan sama sekali, namun pendapatnya tak dapat diterima lantaran apa yang dilakukannya adalah tindakan yang ilegal.

Di mana keberadaan jasa tukar uang ilegal itu diketahui akan berdampak bagi masyarakat yang mau menukarkan uang di bank.

Sejumlah petugas Satpol PP yang ikut tersulut emosi akhirnya mau tak mau menggusur paksa lapak pria tersebut.

(cr32/tribun-medan.com)