Penembakan Massal
Perayaan Ulang Tahun Berujung Penembakan Massal, Empat Orang Meninggal Dunia
Pesta perayaan ulang tahun berubah menjadi petaka penembakan massal yang menewaskan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Sebuah pesta perayaan ulang tahun berujung penembakan massal yang menewaskan empat orang di kota kecil Dadeville, Negara Bagian Alabama, AS.
Pesta perayaan yang seharusnya berlangsung dengan meriah, berubah menjadi petaka yang menewaskan empat orang dan sebanyak 28 orang terluka dalam peristiwa penembakan massal tersebut.
Penembakan massal terjadi sekitar pukul 22.34 waktu setempat pada Sabtu. Diketahui, penembakan yang menewaskan empat orang itu terjadi pada pesta ulang tahun seorang remaja yang ke 16 tahun.
Pada Minggu (16/4/2023), sebuah stasiun televisi lokal melaporkan bahwa lebih dari 20 orang terluka dalam penembakan itu.
Penembakan terjadi sekitar pukul 22.34 waktu setempat pada Sabtu, menurut Badan Penegakan Hukum Alabama.
Petugas tidak memberikan informasi mengenai motif penembakan di pesta ulang tahun tersebut dan tidak diketahui apakah ada tersangka yang sudah ditahan.
Baca juga: UPDATE KKB Papua: Panglima TNI, KASAD, dan Pangkostrad Terbang ke Papua, Perintahkan Tempur Maksimal
“Apa jadinya bangsa kita ketika anak-anak tidak bisa menghadiri pesta ulang tahun tanpa rasa takut?” kata Presiden AS Joe Biden pada Minggu.
Biden menyebut meningkatnya kekerasan senjata di AS sudah mencapai tahap yang keterlaluan dan tidak dapat diterima.
Dia lantas mendesak Kongres AS untuk mengesahkan undang-undang (UU) kontrol senjata api yang lebih ketat.
UU ini diharapkan dapat membuat produsen lebih bertanggung jawab atas kekerasan senjata, melarang senjata serbu dan magasin berkapasitas tinggi, serta mewajibkan penyimpanan senjata api yang aman dan pemeriksaan latar belakang calon pembeli senjata.
Pengawas Sekolah Tallapoosa County Raymond Porter mengatakan dalam konferensi pers bahwa konseling akan diberikan di sekolah-sekolah daerah pada Senin (17/4/2023).
Dia juga meminta pendeta setempat untuk membantu para keluarga melalui situasi tersebut.
“Kami akan melakukan segala upaya untuk menghibur anak-anak itu dan tidak melupakan fakta bahwa merekalah yang paling terkena dampak situasi ini,” kata Porter. Gubernur Alabama Kay Ivey menulis di Twitter pada Minggu pagi bahwa dia terus diberi update informasi oleh penegak hukum mengenai detail-detai terbaru.
“Pagi ini, saya ikut berduka bersama warga Dadeville dan sesama warga Alabama. Kejahatan kekerasan tidak memiliki tempat di negara kita,” ungkap Ivey. Penembakan pesta ulang tahun di Alabama terjadi selang beberapa pekan setelah dua penembakan massal di negara bagian terdekat yaitu Tennessee dan Kentucky.
Sementara itu, Juru Bicara Badan Penegakan Hukum Alabama (ALEA) Sersan Jeremy Burkett mengatakan empat nyawa yang hilang secara tragis dalam insiden ini dan28 orang telah terluka.
Beberapa di antaranya kritis, dan mendesak penduduk untuk memberikan informasi apapun yang mungkin mereka miliki terkait dengan serangan itu. Namun, Burkett tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana penembakan itu terjadi atau mengapa.
Annette Allen menyatakan bahwa cucunya Phil Dowdell termasuk di antara mereka yang meninggal.
Dia mengungkapkan cucunya sedang merayakan ulang tahun ke-16 saudara perempuannya Alexis ketika penembakan massal itu terjadi.
"Dia adalah anak yang sangat, sangat rendah hati. Tidak pernah main-main dengan siapapun. Selalu ada senyum di wajahnya," kata Allen tentang cucunya.
"Semua orang berduka," kata Allen tentang komunitas kecil berpenduduk sekitar 3.000 orang itu. (cr9/Tribun-Medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ilustrasi-penembakan-massal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.