News Video
Lokasi Pilot Susi Air yang Disandera KKB Sudah Diketahui, Pencarian Terfokus, Namun Terkendala
Karena kendala cuaca yang sedang tidak menentu di Papua pencarian pilot Susi air yang disandera ini mengalami kesulitan.
TRIBUN-MEDAN.COM - Area keberadaan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37), dikabarkan sudah diketahui.
Kini, operasi pencarian Philips Mark Methrtens sudah semakin mengerucut dan terfokus.
Namun, karena kendala cuaca yang sedang tidak menentu di Papua pencarian pilot Susi air yang disandera ini mengalami kesulitan.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono pada Minggu (16/4/2023).
Ia mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah mencoba menjalin komunikasi melalui saluran radio, namun masih terkena hambatan karena gangguan cuaca.
Di sisi lain diberitakan, sebelumnya, prajurit Satgas Batalion Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna yang diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat operasi pencarian pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).
Adapun penyerangan tersebut terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sore WIT.
Akibat penyerangan itu, satu prajurit Kostrad, Pratu Miftahul Arifin, gugur.
Julius mengatakan, peristiwa penyerangan itu terjadi ketika Satgas Yonif Raider 321 sedang mendekati posisi penyandera Philips.
Dan dari penyerangan tersebut, Pratu Miftahul Arifin terjatuh ke jurang dengan kedalaman 15 meter.
Setelah itu, lanjut Julius, terjadi serangan lanjutan dari KKB terhadap Satgas Yonif Raider 321.
Lebih lanjut, TNI masih berupaya memantau kondisi lapangan.
Namun, karena cuaca hujan dan berkabut, dirinya mengaku belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan di lokasi tersebut.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puspen TNI Sebut Area Pilot Susi Air Sudah Diketahui, Operasi Penyelamatan Terkendala Cuaca"
Pilot Susi Air yang disandera KKB Papua
kondisi Pilot Susi Air yang disandera KKB Papua
pilot Susi Air
Philips Mark Methrtens
KKB Papua
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|