Breaking News

Berita Toba Terkini

Jatuh ke Jurang Sedalam 80 Meter, Remaja Asal Siantar Ditemukan Sudah Tak Bernyawa oleh Tim SAR

Seorang remaja putra atas nama Fikri Maulana (18) warga Karang Sari Pematang Siantar jatuh ke jurang dengan kedalaman 80 meter.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
HO
Seorang remaja putra atas nama Fikri Maulana (18) warga Karang Sari Pematang Siantar jatuh ke jurang dengan kedalaman 80 meter. 

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Pencarian seorang remaja putra yang jatuh ke jurang di Sungai Ambatan tepatnya di Desa Lobu Hole, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba kembali dilanjutkan pagi tadi, Selasa (11/4/2023).

Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Pos SAR Parapat Danau Toba, BPBD Toba, Polsek Habinsaran, Babinsa Habinsaran, Pemerintah setempat dan warga sekitar melakukan pencarian dengan scouting darat di sepanjang bibir tebing.

Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono mengatakan, pencarian hari ini hanya bisa dilakukan dengan scouting darat dan penyisiran menggunakan sistem tali-temali (vertical rescue) di sekitar lokasi korban terjatuh.

"Berkat Sinergitas dan koordinasi yang baik dengan seluruh unsur yang terlibat, Personil Rescuer Pos SAR Parapat Danau Toba akhirnya berhasil menemukan korban berjarak sekitar 15 meter dari lokasi awal korban terjatuh sore tadi sekitar pukul 15.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia," demikian keterangan tertulis Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono yang diperoleh tribun-medan.com pada Selasa (11/4/2023).

"Korban yang berada di dalam sungai kemudian dievakuasi menggunakan tali ke atas tebing kemudian dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dibawa menggunakan ambulans bersama pihak keluarga menuju rumah duka," tuturnya.

Pada Senin (10/4/2023), seorang remaja putra atas nama Fikri Maulana (18) warga Karang Sari Pematang Siantar jatuh ke jurang dengan kedalaman 80 meter.

Kronologis kejadiannya bermula pada Senin (10/4/2023) pukul 11.00 WIB, korban bersama saksi pergi ke kebun.

Kemudian korban hendak turun ke sungai yang berada di bawah jurang menggunakan tali sebagai pengaman yang diikatkan ke badan korban.

Rekan korban sudah berupaya melarang korban namun korban memaksakan untuk turun ke bawah tebing.

Namun nahas saat hendak turun tiba-tiba tali yang digunakan korban terputus dan menyebabkan korban langsung terjatuh ke tebing dan langsung hilang terseret arus sungai yang berada di bawah tebing.

Atas kejadian tersebut, rekan korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada warga setempat dan diteruskan ke Pos SAR Parapat Danau Toba.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved