Gerakan Istiqomah Sedekah di Bulan Ramadan Bersama Nenek-nenek, Janda dan Dhuafa

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gerakan Istiqomah Sedekah kembali berbagi berkah di bulan Ramadan 1444 H tahun ini, setelah sebelumnya berbuka puasa bersama anak yatim, kali ini giliran para ibu lanjut usia atau nenek-nenek yang mendapatkan kebahagian di bulan penuh berkah, Minggu (9/4/2023).

Tujuan dari kegiatan ini yakni memuliakan para ibu lanjut usia, janda dan dhuafa.

Sebanyak 60 ibu lanjut usia tampak bahagia menikmati hidangan berbuka yang telah disediakan, di Warung Wong Solo, Jalan Gajah Mada, Medan.

Para ibu lansia dan para janda sendiri berasal dari sekitar kota Medan.

Lili salah satu relawan GIS mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutin yang sudah dilaksanakan sejak tiga tahun terakhir.

"Alhamdulillah tahun ini kita bisa melaksanakan kegiatan ini kembali, sebagai bentuk memuliakan para ibu lansia di Medan," ujarnya.

Dikatakannya kegiatan hari ini terdiri dari berbuka puasa bersama, akan ada pula bagi sembako dan santunan.

"Berbagi kebahagiaan kepada para ibu di bulan yang penuh berkah ini, semoga bermanfaat bagi mereka," jelasnya.

Kegiatan menjelang berbuka tersebut diisi pula dengan kultum sebelum azan magrib berkumandang, kemudian sholat berjamaah dan bersholawat bersama.

Tampak para lansia begitu antusias mengikuti tiap lantunan sholawat.

Tak hanya itu, para relawan GIS juga berbagi hadiah bagi para ibu, untuk beberapa pertanyaan yang dilontarkan.

Salah satu nenek, ibu Hj Mariana yang sudah kedua kalinya mengikuti kegiatan ini, nenek Mariana mengaku bahagia dan berterimakasih kepada relawan GIS yang sudah sangat memuliakan mereka pada kegiatan ini.

"Alhamdulillah, kami nenek-nenek semuanya, mengatasnamakan nenek-nenek ya, mengucapkan ribuan terimakasih, kepada adik-adik yang sudah mengundang kami, dalam rangka sedekah ini," ujar Mariana.

Mariana mendoakan semoga kegiatan ini bisa berlangsung pula disetiap tahunnya, dan segenap panitia mendapat berkah.

"Kami merasa senang dan happy, dengan diundangnya kami di GIS ini, dilayani, dimuliakan oleh anak-anak kami semuanya dan menganggap kami semua seperti ibunya sendiri," ungkapnya.

(cr26/tribun-medan.com)