Kebakaran Gudang Oli Bekas

Gudang Pengolahan Oli Bekas yang Diduga Dibekingi Oknum Aparat Terbakar, Kini Dijaga Ketat

Bangunan yang dijadikan gudang pengolahan oli bekas di Dusun VI, Desa Sidodadi, Kecamatan Batangkuis terbakar

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
HO
Satu bangunan yang dijadikan gudang pengolahan oli bekas terbakar di Dusun VI, Desa Sidodadi, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang 

TRIBUN-MEDAN.COM,LUBUKPAKAM- Bangunan yang dijadikan gudang pengolahan oli bekas di Dusun VI, Desa Sidodadi, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang terbakar.

Bangunan gudang pengolahan oli bekas yang diduga dibekingi oknum aparat itu terbakar Sabtu (8/4/2023) sekira pukul 15.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Namun, gudang pengolahan oli bekas ini ludes rata dengan tanah. 

Baca juga: Bobby Nasution Digugat Warga Gegara Dianggap Rusak Lapangan Merdeka Medan

Menurut informasi, petugas pemadam yang tiba sekira pukul 16.10 WIB kemarin tidak mampu menjinakkan api dengan cepat.

Kobaran api terus membesar, hingga membuat gudang pengolahan oli bekas seluas 1000 m2 itu ludes tak bersisa.

Tampak di area gudang satu unit truk juga tidak mampu diselamatkan. 

Ada tiga unit mobil pemadam kebakaran yang sempat diturunkan.

Selain dari unit Batangkuis, mobil pemadam datang dari unit Percut Seituan dan Lubukpakam juga dikerahkan.

Baca juga: Komplotan Geng Motor yang Serang Warnet di Marelan Ditangkap, Motif Pelaku Balas Dendam

Setelah kejadian, polisi sudah memasang garis kuning.

Belum diketahui secara pasti sudah berapa lama gudang pengolahan oli bekas ini beroperasi.

Namun disebut-sebut gudang yang berada di area lahan garapan ini katanya dibekingi oknum aparat. 

Areanya jauh dari pemukiman warga sekitar.

Kades Sidodadi, Edi Suardi kepada  www.tribun-medan.com mengatakan dia tidak tahu siapa pemilik asli gudang tersebut.

Baca juga: VIRAL Video Bripka Ferdi Mengaji dengan Suara Merdu, Mahfud MD Sampai Puji Setinggi Langit

Menurutnya, gudang pengolahan oli bekas itu berada di atas lahan eks PTPN II tanah garapan.

Meski masuk wilayah Dusun 6 desanya, tapi dia menyebut baru mengetahui ada lokasi gudang dimaksud. 

"Punya siapa akupun enggak tahu. Ada kejadian kemarin baru tahu aku," kata Edi Suardi, Minggu (9/4/2023).

Menurut warga, gudang pengolahan oli bekas itu punya pria bernama Agus Nasution.

"Tapi aku pun enggak kenal siapa dia. Coba tanya sama polisi. Jauh dari rumah warga itu, cuma ada kandang lembu di situ," ucap Edi Suardi. 

Baca juga: Reaksi Supriansa Bela Arteria Dahlan, Sebut Rekannya Hanya Bacakan Pasal TPPU tapi Diserang Habis

Ia menyebut sudah tiga periode menjabat sebagai Kepala Desa atau sudah masuk 13 tahun lamanya.

Meski sudah selama itu, tapi dia mengaku baru pertama datang ke lokasi gudang tersebut.

Edi tidak menampik, bahwa dia juga pernah mendapatkan informasi akan keberadaan gudang dari anggota Bhabinsa yang ada di desa. 

"Informasinya hampir satu tahun gitu. Nggak ada yang pernah lapor sama kita. Cuma pernah memang saya dapat laporan dari Bhabinsa kita yang ada di desa ini, katanya itu ada seperti ini (ada kegiatan mencurigakan). Tapi kadang ada orangnya dan kadang enggak ada, ditutup," ucap Edi. 

Baca juga: Motif Geng Motor Serang Warnet di Marelan, Kapolres: Balas Dendam

Ia pun tidak menampik jika ada informasi mengenai bahwa gudang pengolahan oli bekas itu dijaga oknum aparat.

 Namun demikian, ia sendiri tidak tahu kebenaran informasi itu.

"Aku benar memang (dijaga aparat), enggak tau ada tempat boleh dibilang seperti lokasi pengoplos minyak gitu di tempat kita. Abang tanya sama polisi saja," ucapnya. 

Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi yang juga dikonfirmasi mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus kebakaran tersebut.

Baca juga: Tujuh Anggota Geng Motor yang Serang Warnet di Marelan Ditangkap

Pihak kepolisian belum mengetahui penyebab kebakaran.

Polisi mengatakan tim identifikasi juga sudah datang ke tempat kejadian perkara (TKP).  

"Ini masih kita selidiki karena itulah di lahan PTPN ya nggak tau apakah eks atau apa (aktif). Tim Labfor belum datang karena masih kordinasi juga sama polsek. Masih kami cari tau dulu siapa yang punya," sebut I Kadek. 

Ia mengaku saat kejadian kebakaran tidak ada pekerja gudang tersebut.

Mengenai oknum aparat yang disebut-sebut sering menjaga lokasi ia pun belum bisa memastikannya. 

"Masih kita sediliki ini. Kita tanya dulu saksi-saksi. Di lokasi kemarin ada juga yang sudah diintrogasi di tempat sama orang Polsek"kata I Kadek. (dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved