Berita Viral
Beda dengan Anak Pejabat Lain Doyan Flexing, Anak Mahfud MD Pernah Dikasih Susu Karena Dikira Miskin
Berbeda dengan anak-anak pejabat lain, anak-anak Menko Polhukam Mahfud MD justru hidup sederhana. Mahfud MD bahkan punya cerita tentang anaknya yang
TRIBUN-MEDAN.com - Berbeda dengan anak-anak pejabat lain, anak-anak Menko Polhukam Mahfud MD justru hidup sederhana.
Mahfud MD bahkan punya cerita tentang anaknya yang sederhana bahkan sampai dianggap miskin.
Hal itu tentu sangat kontras dengan kisah sejumlah anak pejabat lain yang belakangan viral justru karena flexing atau pamer harta kekayaan hingga sikap arogan.
Sebut saja anak eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satriyo adalah di antaranya.
Sebelum tersandung kasus penganiayaan berat terhadap David (17), Mario Dandy Satriyo hobi pamer kekayaan di media sosialnnya.
Mario Dandy Satriyo kerap menunjukan koleksi kendaraan mewahnya, mulai dari Rubicon hingga Harley Davidson.
Penelusuran TribunJakarta, nyatanya tak cuma Mario Dandy Satriyo yang gemar flexing, sejumlah anak pejabat negara yang lain ternyata juga demikian.
Mulai dari anak Sekretaris Daerah Pemprov Riau, SF Hariyanto hingga anak Kepala kantor BEA Cukai Makassar, Andhi Pramono.
Anak Sekretaris Daerah Pemprov Riau terciduk kerap memakai barang-barang branded super mahal.
Tak cuma itu, anak SF Hariyanto bahkan merayakan ulang tahun di sebuah hotel bintang lima.
Hal senada juga dilakukan oleh anak Andhi Pramono.
Selain pamer barang-barang mewah, anak Andhi Pramono juga hobi jalan-jalan ke luar negeri.
Anak-anak Mahfud MD rupanya tak serupa dengan anak-anak ASN tersebut.
Meski ayahnya adalah seorang Menko Polhukam dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia, anak-anak Mahfud MD memilih bernampilan sederhana.
Melalui unggahan channel Youtube Alvin & Friends di tahun 2019, Mahfud MD menceritakan soal kisah menggelitik tentang anaknya Vina Amalia.
Kala itu Vina Amalia masih berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Mahfud MD mengatakan jika kala itu, para dosen sama sekali tidak mengetahui jika Vina Amalia adalah anaknya.
"Bahkan saat anak saya yang nomor dua kuliah di Fakultas Kedokteran Unair itu, sampai anak saya itu wisuda, hampir semua dosennya enggak tahu kalau anak saya," kata Mahfud MD.
Dalam tayangan tersebut, Mahfud MD mengaku dirinya melarang anak-anaknya mengungkap identitas sesungguhnya.
Terlebih kala itu Mahfud MD adalah Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia.
"Karena saya bilang jangan beri tahu," imbuhnya.
Mahfud MD lalu menceritakan kala itu ada seorang dosen yang sering memberikan susu pada Vina Amalia yang bernampilan sederhana.
Hal ini lantaran dosen tersebut menganggap Vina Amalia seperti kekurangan susu.
"Bahkan ada dosennya, kalau ada anak saya lewat diberi susu. Ini kamu kekurangan susu, dikasih," kata Mahfud MD menirukan dosen tersebut.
Setelah mengetahui anaknya diberi susu oleh salah seorang dosen, Mahfud MD lantas mengundang dosen tersebut untuk makan bersama.
Tak marah, Mahfud MD justru ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen tersebut.
"Habis itu saya panggil, undang makan. Pak terima kasih anak saya, lho siapa putranya? Itu Vina," kata Mahfud MD menirukan dosen tersebut.
Saat Mahfud MD mengatakan jika Vina Amalia adalah anaknya, dosen tersebut tampak sangat terkejut.
Semula ia menganggap Vina adalah orang tak mampu.
"Lho saya kira dia (Vina) anaknya orang enggak punya," kata Mahfud MD menirukan ucapan dosen tersebut.
Mahfud MD mengungkapkan jika dosen tersebut langsung meminta maaf berkali-kali.
Mahfud MD tampak tertawa saat menceritakan kejadian kala itu.
"Minta maaf minta maaf gitu," kata Mahfud MD sambil tertawa.
Sekedar informasi Mahfud MD memiliki tiga orang anak, pertama Mohammad Ikhwan Zein, Vina Amalia dan Royhan Akbar.
Tidak hanya Vina Amalia saja yang menjalani hidup sederhana, anak pertama Mahfud MD yaitu Mohammad Ikhwan Zein yang berprofesi sebagai dokter juga demikian.
Pasalnya tidak banyak orang tahu kehidupan ketiga anak Mahfud MD, mereka jauh dari sorotan media.
Mohammad Ikhwan Zein telah menyelesaikan pendidikan S1 nya di Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
Kemudian ia melanjutkan spesialis di Universitas Indonesia serta mengambil gelar doktor di University of Amsterdam, Belanda.
Selain itu, Mohammad Ikhwan Zein pernah bekerja sebagai komite medis Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia PSSI pada tahun 2016 hingga 2020.
Setelah masa jabatannya berakhir di komite medis PSSI.
Ia mencoba bekerja sebagai dokter spesialis olahraga ketika gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar.
Hal tersebut terlihat dari postingan akun instagram pribadinya.
Sementara anak bungsu Mahfud MD Royhan Akbar kini menjadi Dosen Hukum di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Mengantongi gelar sarjana dari universitas tempatnya kini mengajar, Royhan Akbar melanjutkan program S2 di Columbia University, Amerika Serikat.
Selain menjadi dosen, Royhan Akbar juga bekerja di firma hukum internasional HHP Law Firm sebagai seorang konsultan.
(*/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
Mahfud MD
Rafael Alun Trisambodo
Mario Dandy Satriyo
Anak Mahfud MD dikira orang tak mampu
Rubicon
SF Hariyanto
| ALASAN Polda Jateng Belum Umumkan Hasil Otopsi Jenazah Dosen Levi Meski Sudah Seminggu Keluar |
|
|---|
| KASUS Tewasnya Dosen Dwinanda: Sudah Seminggu Lamanya, Kenapa Polisi Belum Umumkan Hasil Otopsi? |
|
|---|
| AWAL Mula Nurhasan Dipecat Setahun Jelang Pensiun Gegara Seragam, Dulu Kepala SMPN 1 Ponrang Luwu |
|
|---|
| BANTAHAN Pihak Rumah Sakit soal Kematian Irene Sokoy dan Bayi di Kandungnya |
|
|---|
| Ayah Tiri Alvaro Ditemukan Tewas dalam Sel, Terduga Pembunuh Diduga Akhiri Hidup Usai Diinterogasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/anak-anak-mahfud-tribunmedan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.