Piala Dunia

FIFA Batalkan Indonesia Jadi Host Piala Dunia U-20, Begini Respon Eks PSMS Fardan Harahap

Fardan yang mengetahui kabar pembatalan tuan rumah ini lewat sosial media mengaku, terheran-heran dengan polemik yang terjadi.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Selebrasi pemain PSMS Medan M Fardan Harahap setelah berhasil mencetak gol ke gawang Karo United pada lanjutan pertandingan Liga 2, di Stadion Teladan Medan, Sabtu (10/9/2022). Dalam laga tersebut PSMS Medan berhasil menang tipis atas lawannya Karo United dengan skor 1-0. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- FIFA secara resmi telah membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023. Hal ini disebut-sebut sebagai imbas penolakan Timnas Israel oleh beberapa pihak di ajang itu.

Sekaitan dengan keputusan pembatalan tersebut, pesepakbola asal Sumatera Utara, M Fardan Harahap mengaku kecewa. Terlebih katanya, mimpi anak bangsa yang akan tampil di ajang bergengsi itu mesti terkubur.

"Yang pasti nya sangat kecewa ya. Mimpi semua pemain sepakbola ya pasti tampil di even internasional seperti piala dunia ini, dan itu hampir jadi kenyataan bagi para pemain Timnas U 20 kita. Tapi semua itu masih aja harus jadi mimpi," katanya kepada Tribun Medan, Kamis (30/3/2023).

Fardan yang mengetahui kabar pembatalan tuan rumah ini lewat sosial media mengaku, terheran-heran dengan polemik yang terjadi.

Padahal menurutnya, negara Palestina yang berkonflik dengan Israel tidak mempermasalahkan.

Namun, kenapa beberapa pihak seakan menghabiskan energinya untuk mengurusi keikutsertaan Israel yang memang lolos melalui fase kualifikasi Piala Dunia U-20 di ajang Euro.

"Negara Palestina nya sendiri sudah mengeluarkan statemen kok gapapa kalau Israel main di Indonesia, enggak mengurangi rasa respect Indonesia terhadap Palestina juga," ujarnya.

"Toh mereka ke sini juga cuma main bola, bukan ada ngurus politik peperangan dan sebagainya. Jadi lucu saja kalau negara yang bersangkutan enggak mempermasalahkan, tapi negara kita sendiri yang mempermasalahkan nya," ucapnya mantan penggawa PSMS ini.

Fardan menuturkan, kejadian ini merupakan rintangan tersendiri bagi sepakbola nasional untuk berbicara di level internasional. Belum lagi sederet sanksi yang menghantui PSSI dari FIFA.

Ia pun berharap, induk federasi sepakbola dunia itu tidak memberikan sanksi terhadap PSSI. Apalagi kondisi sepakbola Tanah Air yang belum pulih sepenuhnya pasca tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

"Ya kita tunggu aja ke depannya, sampai benar-benar resmi dari FIFA. Kita tetap berdoa dan berharap semoga sepakbola Indonesia tidak dibekukan lagi. Jadi kita masih bisa perbaiki sepakbola kita ke depan nya," ujarnya.

(cr12/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved