News Video
BEM UI Mengaku Diserang Buzzer Usai Unggah Meme Puan Maharani yang Digambarkan Bertubuh Tikus
Argumentum ad hominem terjadi ketika membantah argumen dengan menyerang pribadi lawan sebagai cara untuk mengabaikan atau mendiskreditkan argumen lawa
TRIBUN-MEDAN.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) mengaku diserang buzzer setelah mengunggah poster gambar Puan Maharani menjadi tikus.
Hal ini diakui oleh Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang, Kamis (23/3/2023).
Menurutnya, para buzzer tersebut mengirimkan chat kepada anggota BEM UI.
Diakui Melki, tak hanya diserang kolom komentar media sosial BEM UI juga dipenuhi komentar-komentar yang bersifat argumentum ad hominem.
Argumentum ad hominem terjadi ketika membantah argumen dengan menyerang pribadi lawan sebagai cara untuk mengabaikan atau mendiskreditkan argumen lawan.
Namun, Melki mengaku belum menerima ancaman yang mengarah ke fisik.
"Kalau ancaman secara fisik kita masih belum merasakan, tapi saya rasa kita sudah merasakan hal-hal yang biasa terjadi, ketika kita kemudian lebih kritis terhadap pemerintahan, seperti misalnya ada buzzer yang mulai menyerang dengan mengirimkan chat," kata Melki saat dihubungi, Kamis (23/3/2023).
Diketahui, BEM UI mengunggah cuitan di akun Twitternya yang menyebut DPR sebagai Dewan Perampok Rakyat.
Bahkan dalam cuitanya itu, mereka juga menyematkan sebuah meme bergambar Ketua DPR Puan Maharani bertubuh tikus.
Dalam meme tersebut, Puan tak sendirian.
Ia didampingi oleh dua tikus yang keluar dari gedung kura-kura.
Melki menyebut, meme tersebut dibuat sebagai bentuk kekecewaan pihaknya lantaran Perppu Cipta Kerja kini disahkan menjadi UU.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Unggah Meme Puan Berbadan Tikus, BEM UI Mulai Diserang Buzzer,
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|