News Video
Rupanya Ada SMS dari Pihak Bawaslu, Bunyinya Seperti Menyatakan Anies Baswedan Melanggar Pemilu
Sebelum kedatangannya, rupanya ada SMS dari pihak Bawaslu yang melarang Anies Baswedan beraktivitas politik di masjid.
TRIBUN-MEDAN.COM - Bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mendapat imbauan dari Bawaslu saat akan mengunjungi Surabaya, Jawa Timur.
Gubernur DKI Jakarta (2017-2022) itu mendatangi Surabaya pada Jumat (17/3/2023).
Ia sekaligus salat Jumat di Masjid Nasional Al-Akbar.
Sebelum kedatangannya, rupanya ada SMS dari pihak Bawaslu yang melarang Anies Baswedan beraktivitas politik di masjid.
Namun, di SMS yang akhirnya beredar luas itu, bunyinya seperti sudah menyatakan Anies Baswedan melanggar Pemilu.
"Surat Bawaslu Jatim 123/PM.00.02/ K.JI-38/03/2023 Tgl 13 Maret 2023 Melarang Masjid Al-Akbar untuk politik Anies Baswedan yang melanggar aturan Pemilu," tertulis pada SMS.
Dikutip dari Tribun Jakarta, saat dikonfirmasi, Komisioner Bawaslu Jatim, Muh Ikhwanuddin Alfianto membantah jika pesan tersebut bersumber dari pihaknya.
Menurut Muh Ikhwanuddin Alfianto, sebelumnya memang ada surat imbauan, namun yang mengeluarkan adalah Bawaslu Kota Surabaya.
"Jadi bukan surat Bawaslu Jatim," kata Muh Ikhwanuddin Alfianto, Jumat (17/3/2023).
Dihubungi terpisah, Ketua Bawaslu Kota Surabaya, M. Agil Akbar mengatakan, pihaknya belum lama ini memang mengeluarkan surat imbauan.
Hal itu lantaran mendapat informasi bahwa peserta Pemilu, yakni partai politik (parpol) berkonsultasi apakah sudah diperbolehkan melakukan sosialisasi.
Sebab saat ini memang belum waktunya melakukan kampanye.
"Di PKPU itu diizinkan. Setelah parpol ditetapkan sebagai peserta Pemilu, maka boleh melakukan sosialisasi atau pendidikan kepada konstituen," katanya saat dikonfirmasi.
Namun di sisi lain, melalui edaran itu, pihaknya menegaskan sejumlah tempat yang tidak diperbolehkan dilakukan aktivitas politik.
Di antaranya, tempat ibadah dan lingkungan pendidikan.
Hal tersebut tidak diperkenankan.
Sementara itu, dalam konteks Anies Baswedan yang sempat mengunjungi Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Agil menjelaskan, selama tidak ada ajakan memilih, belum dapat dikategorikan kampanye.
"Imbauan kami itu, kegiatan itu tetap bisa dilaksanakan karena dalam ketentuan PKPU 33 tahun 2018, partai ketika sudah ditetapkan tapi belum masa kampanye itu boleh melakukan sosialisasi selama tidak melanggar aturan," ucapnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu RI Lolly Suhenty mengakui bahwa pihaknya yang menyebar SMS tersebut kepada Anies Baswedan.
Dia mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan.
"Itu sesungguhnya saya baru mendapatkan informasi kemarin, tapi ini adalah upaya pencegahan yang dilakukan teman-teman Bawaslu di Jawa Timur," ujar Lolly saat ditemui usai diskusi di Hotel Artotel Suites Mangkuluhur, Jalan Gatot Subroto, Semanggi, Jakarta Selatan pada Sabtu (18/3/2023).
Lolly menjelaskan bahwa SMS itu sejatinya tidak hanya ditujukkan kepada Anies Baswedan saja.
Sebaliknya, SMS itu ditujukkan kepada seluruh pihak yang mulai aktif melakukan publikasi diri.
"Jadi sebenernya SMS itu tidak hanya ditujukan kepada Anies tetapi sesungguhnya kepada seluruh teman-teman yang dalam konteks ini kemudian mulai aktif menyuarakan soal apa ya, mempublikasi diri, nah itu sebenarnya upaya pencegahan yang dilakukan oleh teman-teman di Jawa Timur," tukasnya.
Di sisi lain, Sekretaris DPW Partai Nasdem Jatim, Aminurrokhman menyebut, kunjungan Anies Baswedan ke Jawa Timur tidak dalam rangka kampanye.
Karena, hingga saat ini belum ada penetapan kontestan Pilpres 2024, sehingga belum memasuki tahapan kampanye.
Menurutnya, aktivitas Anies Baswedan lebih pada silaturahmi kebangsaan.
"Kalau mengunjungi Masjid Nasional Al-Akbar ya lumrah karena untuk Jumatan. Dipilihnya masjid itu juga karena sebagai simbol Jawa Timur. Jadi tidak ada tendensi atau narasi kampanye," ujarnya.
Sementara, Anies Baswedan mengunggah foto-fotonya saat disambut jemaah Masjid Al-Akbar.
Dalam uanggahannya di Instagram @aniesbaswedan, Anies nampak dikerubuti ribuan jemaah yang ikut salat Jumat.
Anies juga disambut takmir Ketua Takmir Masjid Al-Akbar, Muhammad Sudjak.
"Alhamdulillah merasakan segarnya berwudhu dan bersujud di masjid kebanggaan masyarakat Surabaya, Masjid Al Akbar. Terima kasih sudah disambut dengan amat hangat oleh seluruh pengurus dan alim ulama, serta Ketua Takmir masjid Prof. Dr. Mohammad Sudjak." tulis Anies di uanggahannya, Jumat (17/3/2023).(*)
Anies Baswedan
Anies Baswedan Melanggar Pemilu
Melanggar Pemilu
Bawaslu
Koalisi Perubahan
Gubernur DKI Jakarta
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.