Penampakan GOR Badminton Syabda, Dibangun Dekat Rumah, Ternyata Untuk Tujuan Mulia Ini

GOR badminton itu terlihat hanya berjarak beberapa meter dari rumah Syabda. Di depan pintu masuk terlihat spanduk bertuliskan GOR Badminton Syabda

|
istimewa
Ada di dekat rumah, begini penampakan GOR badminton milik keluarga Syabda Perkasa Belawa, ternyata punya niat mulia ini. 

 TRIBUN-MEDAN.com - Wafat karena kecelakaan, Syabda Perkasa Belawa akan selalu dikenang lewat prestasi dan peninggalannya ini.

Keluarga Syabda Perkasa Belawa ternyata memiliki gedung olahraga  GOR badminton di dekat rumahnya yang terletak di Jalan H. Sibun RT 02 RW 04, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Bekasi.

Ternyata keluarga Syabda Perkasa Belawa memiliki tujuan mulia mendirikan gor badminton tersebut.

GOR badminton itu terlihat hanya berjarak beberapa meter dari rumah Syabda.

Di depan pintu masuk GOR tersebut, terlihat spanduk bertuliskan 'GOR Badminton Syabda'

Kini Indonesia kehilangan salah satu atlet bulu tangkis berbakatnya setelah Syabda mengalami kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3/20233) dinihari.

Kecelakaan itu menewaskan Syabda dan ibunya tercinta yang kemudian akan dimakamkan di wilayah Sragen, Jawa Tengah.

Gor badminton milik keluarga Syabda Perkasa
Gor badminton milik keluarga Syabda Perkasa (Kolase TribunJakarta)

Warga sekitar tempat tinggal Syabda merasa kehilangan pemuda berprestasi tersebut.

Syabda dikenal pemuda yang aktif di lingkungan rumahnya. Keluarga Syabda bahkan mendirikan sebuah gor percis di sebelah rumah.

GOR itu kerap dipergunakan untuk Syabda berlatih sehari-hari jelang bertanding.

Tak hanya itu, gor tersebut merupakan saksi lahirnya bakat-bakat pebulu tangkis lainnya.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, GOR tersebut terlihat lumayan besar yang berada di pojokan gang rumah Syabda.

Ada dua kursi kayu di depan pintu masuk dengan spanduk bertuliskan Gor Badminton Syabda.

Ketika masuk ke dalam, dinding gor terlihat dipasangi foto-foto Syabda saat bertanding di berbagai pertandingan bulu tangkis.

Salah satu foto memperlihatkan momen ketika Syabda menjadi juara turnamen bulu tangkis Malaysia International Series 2022, Minggu, 13 November 2022.

Saat itu Syabda berhasil mengalahkan wakil Cina , Lei Lan Xi, dengan skor 21-17, 21-18.

Seorang tetangga bernama Ibrahim mengungkap Syabda merupakan kebanggan warga.

"Saya sebagai warga, tetangga, walaupun Syabda bukan orang sini tapi dia lahir di sini udah kayak anak saya," ucapnya ketika ditemui TribunJakarta.com.

Gor badminton milik keluarga Syabda Perkasa
Gor badminton milik keluarga Syabda Perkasa (TribunJakarta.com)

"Saya bangga banget punya warga yang mempunyai prestasi nasional, bahkan internasional," sambung Ibrahim.

Ibrahim bercerita, gor tersebut sudah dibangun keluarga Syabda sejak tahun 2011 dan memiliki tujuan mulia yaitu agar menciptakan atlet-atlet bulu tangkis berbakat.

"Sudah dari 2011, ini memang prakarsa orangtuanya (Syabda) mereka bertekad ingin menciptakan atlet (bulu tangkis), banyak atlet yang lahir dari sini," kata Ibrahim.

Tetangga gelar tahlilan di rumah Syabda

Kendati kediamannya di Jalan H. Sibun RT02 RW04, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, namun Syabda dan ibunda dimakamkan di kampung halaman, Sragen, Jawa Tengah.

Hal itu berdasarkan keterangan tetangga Syabda di Bekasi yang sudah mendapat kepastian dari pihak keluarga.

"Hasil kesepakatan keluarga di kampung almarhum baik itu ibu Anik, dan Syabda itu dimakamkan di Sragen, jadi tadi dapat konfirmasi dari sana begitu," kata Ibrahim, Senin (20/3/2203). 

Meski tidak dibawa ke kediaman Bekasi, tetangga sekitar tetap ramai mendatangi rumah Syabda dan orang tuanya.

Profil Syabda Perkasa, pebulu tangkis muda meninggal dunia dalam kecelakaan
Profil Syabda Perkasa, pebulu tangkis muda meninggal dunia dalam kecelakaan (Twitter/INABadminton/Instagram@syabdaperkasa)

Terlihat warga memasang tenda dan kursi tepat di depan kediaman Syabda, mereka berkumpul sambil berbincang tentang kebaikan sang atlet Pelatnas tersebut.

Selain berkumpul, tetangga rencananya tetap akan menggelar tahlil selama dua hari di kediaman Syabda.

"Nanti malem kita mau ada rencana karena memang kita enggak bisa ke Sragen, kita sepakat untuk sama tetangga sini bikin acara doa-doa di sini," jelas dia.

Jadwal tahlil akan berlangsung pada Senin dan Selasa 20-21 Maret 20233 malam setelah salat Isya.

Keluarga besar Syabda lanjut Ibrahim, berada Sragen, Jawa Tengah.

Di Bekasi, hanya ada tetangga dekat dan teman-teman Syabda.

Karena sudah sangat dekat, tetangga ingin tetap menggelar tahlil untuk almarhum agar segala amal ibadahnya diterima oleh Yang Maha Kuasa.

"Ya memang kan ini malam selasa, malam rabu atau kamis kan udah teraweh, jadi mungkin dua malam tahlilan di sini, jadi memang untuk doa-lah untuk almarhumah ibu Anik dan adik Syabda," tegas dia.

(*/ Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved