Imam Mahdi

Pria Asal Medan Ini Sok-sokan Ngaku Imam Mahdi Sampai Minta Tumbal Segala, Nyaris Dimassa

Seorang pria gondrong asal Medan sok-sokan ngaku Imam Mahdi di Sulawesi Tengah. Nyaris diamuk massa karena menyebarkan ajaran nyeleneh

Editor: Array A Argus
INTERNET
Seorang pria ngaku Imam Mahdi nyaris diamuk massa di Sulawesi Tengah 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Seorang pria gondrong yang mengaku dari Kota Medan sok-sokan ngaku sebagai Imam Mahdi dan utusan nabi.

Akibat ulahnya sok-sokan ngaku Imam Mahdi, pria gondrong yang selalu membawa tongkat dan meminta tumbal sesaji pada pengikutnya ini nyaris dimassa masyarakat.

Saat itu, pria gondrong tersebut menginap di Musala Uwentira Desa Nupa Bomba, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Kepala Desa Nupa Bomba yang menerima laporan dari warga lantas pergi ke musala tersebut.

Di sana, sempat terjadi perdebatan antara pihak desa, warga dan pria yang mengaku sebagai Imam Mahdi itu.

Di hadapan warga dan Kepala Desa Nupa Bomba, pria yang tak mau menyebutkan namanya tersebut sempat membacakan satu ayat.

Dia juga mengaku sudah menjalankan kegiatannya itu sejak tahun 2000.

"Saya menyampaikan ini dari tahun 2000," katanya dalam video yang viral.

Lantas, saat memperpanjang kalam, pria gondrong yang ngaku Imam Mahdi ini langsung dihentikan kepala desa. 

Sebab, ucapan pria tersebut dinilai terlalu melantur kemana-mana. 

"Bapak ke desa saya ini untuk apa? Orang terganggu, saya bisa kasi usir bapak di sini. Jangan sampai dimassa ya," senggak kepala desa.

Kepala desa langsung mengultimatum pria yang ngaku Imam Mahdi itu untuk segera meninggalkan Musala Uwentira.

"Satu, dua, tiga, empat, enggak ada lagi di sini," sergah kepala desa pada pria tersebut dan pengikutnya. 

Dari keterangan yang ada, pria ngaku Imam Mahdi itu sudah 10 hari tinggal di Musala Uwentira.

Dia mencari pengikut, dan menyebarkan ajaran yang dia pahami.

Namun, ulahnya itu kemudian didengar kepala desa dan perangkatnya.

Warga yang gerah lantas mengadu, hingga akhirnya pria yang ngaku dari Medan itu diusir paksa meninggalkan musala.

Setelah diusir, pria tersebut beranjak sambil membawa tongkat.

Bergaya bak zaman nabi, pria itu melangkah pergi dengan dikawal polisi setempat.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved