Breaking News

News Video

Ditengahi China, Iran dan Arab Saudi Sepakat Rujuk Kembali Usai Bermusuhan Selama Bertahun-tahun

Dua negara produsen minyak terbesar dari Timur Tengah itu juga sepakat untuk membuka kembali kedutaan di masing-masing negara.

TRIBUN-MEDAN.COM - Iran dan Arab Saudi memutuskan untuk rujuk pada Jumat (3/3/2023).

Mereka sebelumnya bermusuhan selama bertahun-tahun.

Namun kini mereka sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik lewat kesepakatan dalam pembicaraan yang ditengahi oleh China di Beijing.

Dua negara produsen minyak terbesar dari Timur Tengah itu juga sepakat untuk membuka kembali kedutaan di masing-masing negara setelah hubungan keduanya putus selama tujuh tahun.

Dilansir dari The Guardian, Riyadh memutuskan hubungan dengan Teheran para pengunjuk rasa Iran menyerang misi diplomatik Arab Saudi di Iran pada 2016.

Serangan pengunjuk rasa Iran tersebut merupakan buntut dari eksekusi yang dilakukan Arab Saudi terhadap ulama Syiah yang dihormati warga Iran, Nimr al-Nimr.

Setelah peristiwa-peristiwa itu, rivalitas antara kedua negara mendominasi perpolitikan Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir.

Bahkan menyebar ke Suriah, Irak, Lebanon, dan Yaman.

Media Nour News yang terkait dengan otoritas Iran mengunggah rekaman seorang pejabat tinggi Teheran yakni Ali Shamkhani bersama dengan seorang pejabat Arab Saudi dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Kesepakatan tersebut berpotensi berimplikasi luas pada kesepakatan nuklir Iran, perang sipil di Yaman, dan menunjukkan tekad baru Arab Saudi dalam kebijakan luar negeri yang independen dari Barat.

Khusus di Yaman, Arab Saudi dan Iran terkunci dalam perang proksi selama bertahun-tahun.

Saudi Press Agency mengonfirmasi perjanjian rekonsiliasi tersebut.

Riyadh dan Teheran sepakat untuk menghormati kedaulatan masing-masing negara dan tidak saling mencampuri urusan dalam negeri.

Pernyataan itu juga mengatakan, Riyadh dan Teheran telah sepakat untuk menghidupkan kembali perjanjian kerja sama keamanan yang ditandatangani pada 2001.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan, dirajut kembalinya hubungan Riyadh dan Teheran memberikan dampak besar bagi dua negara, kawasan, dan dunia Islam.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bertahun-tahun Musuhan, Iran-Arab Saudi Rujuk Ditengahi China"

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved