Sudah Sadar dari Koma, Tangan David Sempat Diikat di ICU: Emosional, Luapkan Amarah dengan Menangis

Saat ini David sudah sadar dari koma. Ia sudah bisa membuka mata, menggerakan tangan dan kaki.

Kolase Tribun Medan/Twitter
Jonathan Latumahina dan David Ozora 

TRIBUN-MEDAN.com - Kondisi David Ozora, korban penganiayaan Mario Dandy memang sudah membaik.

Meski begitu, tangan David sempat diikat karena adanya reaksi emosional yang berlebihan.

Saat ini David sudah sadar dari koma. Ia sudah bisa membuka mata, menggerakan tangan dan kaki.

Hal itu diungkap juru bicara keluarga D, M Rustam, di Rumah Sakit Mayapada, Selasa (7/3/2023).

"Ananda D saat ini sudah bisa membuka mata, menggerakan tangan, dan juga kaki. Tapi karena responnya beberapa kali sangat emosional, pihak keluarga sempat mengikat tangan ananda D," kata Rustam.

"Itu semata-mata dilakukan agar ananda D tidak jatuh atau melakukan sesuatu yang di luar kehendak," tambah dia.

Jonathan Latumahina juga membagikan kondisi terkini dari putranya, David Ozora, melalui cuitannya di Twitter.
Jonathan Latumahina juga membagikan kondisi terkini dari putranya, David Ozora, melalui cuitannya di Twitter. (HO)

Sebelumnya, D tampak emosional dalam video yang diunggah sang ayah, Jonathan Latumahina, di akun Twitter pribadinya.

Dalam video berdurasi 32 detik tersebut, D nampak meluapkan rasa amarahnya seraya menangis.

D juga sesekali memberikan respons melalui tangannya. Ia seakan-akan memberikan umpan balik atas sentuhan yang dilakukan Jonathan.

"Itu reaksi emosional saja. Jadi dia sempat meluapkan emosionalnya (seperti dalam video yang diunggah ayah D). Menurut dokter itu adalah ekspresi terakhir yang ada di memorinya. Mungkin itu adalah pas kejadian penganiayaan," ujar Rustam.

Namun, Rustam memastikan D saat ini sudah melewati fase tersebut.

Sang keponakan tak lagi meluapkan emosinya. D bahkan sudah bisa mengendalikan diri dalam beberapa jam terakhir

"Secara medis, menurut dokter, reaksi emosional yang ditunjukkan D tidak ada istilahnya. Tapi itu bisa dikatakan bahwa D tengah melewati fase kritisnya," ungkap Rustam.

"Sekarang D juga sudah mulai tenang. Jadi boleh dibilang dia sudah melewati fase kritis," lanjut dia.

Curhat Jonathan Latumahina, David Mengerang dan Kejang-kejang: Akan Ada yang Bayar Siksaan Itu

Curhat Jonathan Latumahina, ayah David Ozora korban penganiayaan Mario Dandy.

Kondisi David di rumah sakit ternyata sempat kejang-kejang dan mengerang.

Ini dicurhatkan langsung oleh ayah David, Jonathan Latumahina melalui akun Twitternya, Rabu (1/3/2023).

Kata Jonathan Latumahina, David sejak kejadian 20 Februari itu mengalami koma dengan respons yang sangat memprihatinkan.

Jonathan mengungkapkan, anak laki-lakinya yang baru berusia 17 tahun itu sempat kejang selama dua hari di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Barat hingga akhirnya dirujuk ke RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Kejang selama 2x24 jam di Medika kemudian dirujuk ke Mayapada. Saya tidak akan pernah lupa erangan dia, kejang-kejang tubuh kurusnya," ungkapnya.

"Akan ada yang membayar untuk siksaan itu," imbuhnya dilansir Tribun-Medan.com dari Kompas TV, Rabu (8/3/2023).

Seorang saksi mata penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satryo (20) terhadap David (17) mengungkap fakta baru. 
Seorang saksi mata penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satryo (20) terhadap David (17) mengungkap fakta baru.  (HO)

Jonathan memang kerap membagikan kondisi terbaru putranya melalui media sosial usai kasus penganiayaan putranya itu menjadi sorotan publik sejak Februari lalu.

Hampir dua pekan lamanya David tak sadarkan diri, akhirnya hari ini, Selasa (7/3), Jonathan menunjukkan kondisi putranya yang mulai siuman.

"Saat ini David sedang memasuki fase pemulihan emosional. Kesadarannya lambat laun meningkat, lebih sering membuka mata tapi belum aware (sadar) dengan siapa dia kontak," tulis Jonathan di media sosial Twitter, Selasa (7/3).

Ia juga mengunggah video yang memperlihatkan anak laki-laki 17 tahun itu menunjukkan raut muka seperti menahan sakit atau tangis dengan napas sedikit tersengal.

"Aku tahu kamu lagi marah tapi udah cukup, istighfar, terus istighfar, ya, sayang," ucap Jonathan di video tersebut.

"Jangan marah-marah, sudah. Istighfar," kata laki-laki yang memiliki posisi di Tim Siber Pengurus Pusat (PP) GP Ansor itu.

David masih tampak memakai alat bantu pernapasan atau tracheostomy cuff di bagian leher. Tampak selang alat bantu napas juga terpasang di satu lubang hidungnya.

Sebelumnya, juru bicara keluarga David Ozora, Rustam Hatala menyatakan bahwa kondisi David saat awal dibawa ke RS Medika Permata Hijau cukup parah karena ada luka di kepala dan beberapa anggota badan lainnya.

"Dokter tidak menjelaskan secara detail ya, tapi waktu pertama kali di Rumah Sakit Medika Permata Hijau memang kondisinya cukup parah ya, bagian kepala dan lain-lain, ada beberapa luka yang cukup parah," jelasnya, Sabtu (25/2/2023).

Sehari sebelumnya, pengacara keluarga David, Syahwan Arey, mengungkapkan bahwa David mengalami pembengkakan di bagian otak.

"Masih ada pembengkakan otak, semoga tidak terlalu parah," ujarnya, Jumat (24/2).

(*/ Tribun-Medan.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved