Sumut Memilih

92 Persen Warga Sumut Telah Dicoklit, KPU Optimistis 14 Maret Mendatang Capai 100 Persen 

KPU Sumut telah melakukan Coklit masyarakat untuk Pemilu 2024 sebanyak 92 persen, sedangkan untuk e-Coklit sudah 68 persen.

|
TRIBUN MEDAN/RECHTIN HANI RITONGA
Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatra Utara atau KPU Sumut, Herdensi Adnin saat diwawancarai usai audiensi dengan Gubernur Sumut di Rumah Jabatan Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Medan (13/2/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara telah melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) masyarakat Sumut untuk Pemilu 2024 sebanyak 92 persen, sedangkan untuk e-Coklit sudah 68 persen.

Ketua KPU Sumut, Herdensi Adnin mengatakan, pihaknya optimistis hingga 14 Maret 2024 mendatang seluruh masyarakat sudah terdaftar Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang berjumlah 11.116.106 orang sudah dicoklit 100 persen.

Baca juga: Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu Didatangi Komisioner KPU RI untuk Pendataan Coklit Pemilu 2024

"Insyaallah, dapat la (100 persen) kita monitor teman-teman Kabupaten/Kota. Karena, tahapan ini enggak boleh bergeser, tahapan harus selesai ya harus selesai. Kita selau monitor dan memastikan proses coklit ini, sesuai dengan batas waktu yang di tetap kualitas yang baik," kata Herdensi, Rabu (8/3/2023).

Ia mengatakan, untuk tahapan Coklit ini harus dilaksanakan sesuai dengan tahapan yang sudah ditetapkan.

Sehingga dalam tahapan ini tidak ada tambahan waktu dan harus diselesaikan sesuai yang ditetapkan.

"Jadi, waktu yang sudah di berikan PKPU misalnya 28 hari. Maka kami akan memanfaatkan waktu 28 hari itu, untuk menyelesaikannya enggak boleh kami buat estemasi waktu yang lain," ujarnya.

Selain itu, kata Herdensi, banyak kendala dan pengalaman baru yang dihadapi petugas Pantarlih saat menjalani tugas melakukan Coklit dengan mendatangi rumah-rumah masyarakat.

Dari kawasan rumah masyarakat yang tertutup. Sehingga proses Coklit susah dilakukan.

"Kendalanya banyak, 1 terbukaan, masalah terbukaan khususnya di perkotaan masih punya soal. Jadi petugas kita susah masuk ke komplek, sudah bisa masuk ke komplek susah mengakses rumahnya," ungkapnya.

Herdensi mengungkapkan sampai ada petugas Pantarlih, yang dikejar hewan peliharaan seperti anjing hingga digigit.

Namun begitu, semangat petugas tetap dijalani untuk melindungi hak pilih masyarakat.

"Ada yang dikejar-kejar sampai di gigit hewan peliharaan, itu kan dinamika yang dihadapin teman-teman petugas Coklit, ditambah lago di perkotaan ini mobilitas kita kan tinggi. Datang pagi enggak di rumah, datang siang enggak dirumah, datang malam enggak dirumah juga. Makanya, kami meminta kepada seluruh petugas yang ada, untuk menjaga irama dan berkomitmen," sebutnya.

Baca juga: KPU Deliserdang Ungkap Proses Coklit Data Pemilih Secara Manual Capai 73 Persen

Dengan demikian, Herdensi mengimbau kepada masyarakat untuk proaktif dan bersedia untuk dilakukan Coklit oleh petugas Pantarlih.

Sehingga masyarakat hak pilihnya terpenuhi dan dilindungi untuk Pemilu tahun 2024, mendatang.

"Imbauan kami, kepada masayarakat juga proaktif ya, terhadap ada proses Coklit ini. Karena, ini kan salah satu aspek penting pada Pemutakhiran data pemilih. Jangan sampai mereka nantik sampai tidak terdaftar, baru nanti komplain ke KPU. Padahal, ada waktu yang cukup panjang, bagi meraka yang megikuti proses pendaftaran," pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved