Pembunuhan

Cerita Pemilik Warung Tuak Terkait Aksi Pembunuhan Francis Hutasoit, Pelaku Ada Lebih dari 10 Orang

Goklas Hutasoit, pemilik warung tuak membeberkan bagaimana kelompok pemuda membunuh Francis Hutasoit di warungnya

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.COM,TAPUT- Goklas Hutasoit (28), pemilik warung tuak mengisahkan bagaimana Andreas Fransiskus Hutasoit atau Francis Hutasoit dibunuh.

Kata Goklas, Francis dibunuh oleh pelaku yang jumlahnya lebih dari 15 orang.

Menurut Goklas, dia sendiri tidak tahu kenapa korban ikut diserang para pelaku. 

Baca juga: Fakta Pembunuhan Francis Hutasoit, Tewas Ditikami di Warung Tuak Karena Membela sang Adik

“Saya kan awalnya enggak tahu ada kejadian ribut-ribut di warung. Begitu saya keluar dari rumah, saya lihat langsung ada pembunuhan. Pelaku membawa pisau dan menikam korban," kata Goklas Hutasoit, Selasa (7/3/2023).

Goklas mengatakan, dirinya pun masih trauma dengan kejadian ini.

Terlebih, warungnya sempat diacak-acak para pelaku. 

“Saya juga dikejar hingga ke dalam rumah. Ada kira-kira 13 orang dan menggunakan sepeda motor,” kata Goklas.

Baca juga: Francis Hutasoit Tewas Ditikam saat Lindungi Adiknya yang Dikeroyok, Ternyata Motif Cuma Hal Sepele

Akibat penyerangan ini, Goklas juga mengalami luka di bagian pinggang.

Tidak hanya Goklas, penyerangan juga dialami oleh ibu Goklas bernama Redima Nababan (52).

“Aku juga dibanting ke lantai saat mengadang para pelaku yang ingin mengejar anak ku Goklas sampai ke rumah,” ujar Redima Nababan. 

Baca juga: Kronologi Francis Hutasoit Tewas Ditikam di Warung Tuak, Korban Berusaha Bela Adiknya yang Diserang

Kini, warung tersebut sudah dibersihkan pihak keluarga.

Terlihat sejumlah kursi dan pintu rumah rusak.

Redima berharap, pelaku segera ditangkap dan diberi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. (cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved