Bacoki Mobil Pengguna Jalan Pakai Celurit, Pelaku Klitih Berakhir Tragis Ditabrak

TRIBUN-MEDAN.COM – Dua orang pelaku klitih terekam kamera bacoki mobil pengguna jalan.

Kedua pelaku klitih yang menumpangi motor itu berkali-kali bacoki mobil pengguna jalan menggunakan clurit.

Belakangan diketahui, bahwa aksi klitih itu terjadi daerah Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (5/3/23) sekitar pukul 04.00 WIB.

Momen pengejaran pelaku klitih itu sempat diabadikan oleh warga yang ikut dalam aksi kejar-kejaran itu.

Baca juga: Pemusnahan 2,7 kg Ganja dan 256 gram Sabu, Kajari Binjai: 60 Persen Didominasi Perkara Narkotika

Video pengejaran pelaku klitih itu kemudian diunggah oleh pemilik akun Instagram @magelang_raya dan seketika menjadi sorotan warganet.

Pada unggahan itu menunjukkan suasana di Jalan Magelang-Yogyakarta dini hari.

Saat itu ada pengendara mobil yang tengah mengejar dua remaja yang mengendarai sepeda motor di depannya.

Kedua remaja yang membawa celurit itu merupakan pelaku klitih yang hendak melancarkan aksinya.

Baca juga: Trending di Twitter Jogja Darurat Klitih, Wali Kota Jogja Minta Aparat Tindak Tegas

Sadar aksi mereka berusaha digagalkan pengendara mobil di belakangnya membuat kedua remaja itu semakin mempercepat laju sepeda motornya.

Bahkan ketika jarak sepeda motor dan mobil itu semakin tipis, remaja yang berada di boncengan tak segan-segan merusak kap depan mobil dengan celurit yang dibawanya.

Namun upaya tak berbuah manis lantaran pengendara mobil itu masih terus berusaha mengejar keduanya.

Tak mau berhenti membuat pengendara mobil akhirnya terpaksa menyerempet sepeda motor kedua remaja untuk menghentikan mereka.

Aksi kejar-kejaran itu membuat kap mesin mobil yang mengejar para pelaku berlubang dan spionnya patah akibat sabetan celurit.

Baca juga: Begal Tewas Ditembak Polisi, Ada 3 Pelaku yang Ditembak dan 2 Lainnya Pasrah Menyerahkan Diri

Para pelaku kejahatan jalanan yang merupakan pelajar SMK berusia 17 tahun itu kini telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Dikutip dari kompas.com, Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol Rifeld Constantien Baba mengatakan remaja yang mengacungkan celurit ini dalam pengaruh minuman keras ketika berkendara di jalan raya.

"Tapi, anaknya ini mabuk, jadi sulit diajak komunikasi di awal-awal. Memang mengakui bahwa mereka ini minum minuman keras," jelas Rifeld.

Berangkat dari kejadian ini, masyarakat Magelang diimbau agar berani melapor ketika mendapati hal serupa ke Polsek terdekat.

Di samping itu, Masyarakat Magelang juga dapat melaporkan peristiwa serupa melalui call center 110.

Baca juga: Begal Todongkan Senjata dan Rampas Sepeda Motor Korbannya, Pelaku Pura-pura Punya Pistol

Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari warganet yang menyoroti kejadian tersebut.

“Akhirnya hukum masyarakat lah yang berlaku.. karena banyak kasus mentang-mentang anak dibawah umur jadi tidak bisa terjerat hukum,” tulis @ahmadrakhman.

“Salut pokoke sama bapake yang nyupir & ngerekam. Bocah-bocah kongono iku membahayakan masyarakat, ketabtak iku gur hukuman ringan. Moga lancar rezekinya buat benerin mobilnya pak. Moga Magelang aman selalu,” tulis @icanalterego.

“Meresahkan dan membahayakan warga cah koyo ngunu kuwi, pantes dikasih pelajaran ben do kapok,” tulis @patisakpore.

(cr32/tribun-medan.com)