Liga 2

Liga 2 Diberhentikan, Kiper PSDS Deliserdang Main Kompetisi Tarkam

Dihentikannya Liga 2 Indonesia, pemain PSDS Deliserdang isi kekosongan Liga dengan bekerja dan bermain Tarkam untuk kebutuhan ekonomi keluarga. 

|
Penulis: Aprianto Tambunan |
HO / Tribun Medan
Irfan Kiper PSDS Deliserdang 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Dihentikannya Liga 2 Indonesia, pemain PSDS Deliserdang isi kekosongan Liga dengan bekerja dan bermain Tarkam untuk kebutuhan ekonomi keluarga. 

Kiper PSDS Deliserdang, Irfan mengatakan, sejak diberhentikannya Liga 2 Indonesia oleh PT. LIB, ia memilih mengisi kekosongan dengan kembali bekerja di sebuah Instansi pemerintah Deliserdang untuk mencukupi ekonominya. 

Tidak hanya bekerja di Instansi pemerintah, ia juga terkadang mengikuti sejumlah pertandingan antar kampung (tarkam) untuk menjaga kemampuan dan fisik tubuhnya. 

"Yah sejak berhentinya Liga 2 kemarin, aku kembali kerja seperti biasa. Aku saat ini bekerja di Kantor DPRD Deliserdang, di bagian Bapem Perda," kata Irfan, Sabtu (4/3/2023). 

"Selama kosong liga ini, kadang juga aku ambil job job tarkam, supaya kemampuan kita tidak menurun, fisik juga bisa terjaga," sambungnya. 

Ia menyebutkan, walau Liga dihentikan, kegiatan latihan rutin terus dilakukannya secara mandiri maupun ikut latihan dengan beberapa tim sepakbola yang ada di Deliserdang. Dikarenakan seorang pesepakbola harus tetap menjaga kestabilan skill dan kesehatan. 

"Latihan mssih rutin berjalan, hampir setiap hari latihan. Kadang aku juga menumpang latihan bersama dengan tim PSAD, kadang juga latihan mandiri dengan joging atau main main bola sendiri," ungkapnya. 

Irfan mengharapkan,dengan terpilihnya Erick Tohir sebagai Ketua Umum PSSI, Liga dapat dengan secepatnya bergulir kembali, dengan sistem sepakbola yang lebih baik. Sehingga tidak terjadi hal serupa dikemudian hari. 

Dikarenakan, banyak masyarakat yang bergantung hidup di dunia sepakbola. Sehingga dengan berhentinya Liga saat ini, banyak masyarakat yang menjadi korban. 

"Kami pengen Liga kembali secepatnya bergulir, dengan sistem sepakbola yang lebih baik. Jujur saja sejak diberhentikannya Liga, banyak masyarakat yang menjadi korban, pesepakbola juga banyak yang belum di gaji, maka saya harap kedepannya tidak terulang kembali hal seperti saat ini," Pungkasnya. 

(cr29/tribun-medan.com) 
 
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved