Lapas I Medan

Betah Seharian di Perpustakaan, Kalapas Medan Maju: Kita Bekali Warga Binaan Dengan Pengetahuan

Selain itu, membaca juga dapat mengurangi stres yang menjadi salah satu kondisi yang sering dialami WBP ketika berada di Lapas. 

|
Editor: Satia
Dok. Kemenkumham Sumut
Warga Binaan Lapas Kelas I Medan saat berada di Perpustakaan Dr. Sahardjo, Kamis (2/3/2023).  

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan terus mengisi waktu luangnya dengan berbagai aktivitas positif.

Kali ini, rutiniitas WBP diisi dengan kegiatan membaca buku yang berlangsung di Perpustakaan Dr. Sahardjo, Kamis (02/3/2023). 

“Untuk mengatasi rasa jenuh, WBP di sini sangat antusias dalam mencari berbagai aktivitas positif yang bisa dilakukan, salah satunya dengan membaca buku di perpustakaan yang berada di Lapas I Medan. Warga binaan kita semangat melakukan kegiatan bermanfaat ini,” ujar Kepala Lapas Kelas I Medan, Maju A. Siburian.

Selain mengatasi rasa jenuh, membaca juga sangat bermanfaat untuk memperluas wawasan WBP dalam berbagai hal dan pengetahuan.

Selain itu, membaca juga dapat mengurangi stres yang menjadi salah satu kondisi yang sering dialami WBP ketika berada di Lapas. 

Oleh karena itu, pihak Lapas akan terus mengoptimalkan fungsi perpustakaan sebagai sarana pembinaan literasi WBP.

Berbagai buku dengan topik yang beragam akan terus disediakan agar minat baca dan semangat WBP di perpustakaan tidak pernah turun. 

“Kami selalu berusaha membina WBP agar ke depannya bisa menjadi manusia yang lebih baik. Berbagai aspek, seperti kemandirian dan kepribadian terus kami tingkatkan agar WBP makin siap ketika nanti sudah bebas. Maka dari itu, kami bina WBP melalui kegiatan membaca yang merupakan salah satu cara membekali pengetahuan Warga Binaan ketika kembali ke masyarakat,” harap Maju.

Sementara itu, MP (26) salah satu warga binaan kasus Narkotika menyampaikan, bersama dengan yang lainnya terus berupaya untuk meningkatkan pengetahuan.

”Kami sangat senang dengan keberadaan perpustakaan, menambah pengetahuan, buku-buku tentang cara budidaya dan pertanian tersedia, mudah-mudahan setelah bebas saya berubah lebih baik dan bekerja yang halal,” ungkapnya.

 

*

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved