Operasional Kilang Padi
Harga Beras Turun, Kilang Padi di Serdangbedagai Berhenti Beroperasi Karena Merugi
Kilang padi di Kabupaten Sergai terpaksa berhenti beroperasi karena harga beras turun
Penulis: Anugrah Nasution |
Harga Beras Turun, Kilang Padi di Serdangbedagai Berhenti Beroperasi Karena Merugi
TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI - Turunnya harga beras membuat kilang padi di Kabupaten Serdangbedagai menghentikan aktivitas produksi penggilingan padi sementara waktu.
Penyebabnya, lantaran para pengusaha takut merugi karena harga beras yang turun dan cenderung tidak stabil.
Hal itu pun membuat permintaan beras dari kilang padi menurun sejak seminggu terakhir.
"Untuk menghindari kerugian, kami stop giling padi, karena harga beras turun. Sudah seminggu tidak produksi, dan permintaan beras juga memang sepi," ujar Akiwhy, pemilik kilang padi, Kamis (23/2/2023).
Aki mengatakan, turunnya harga beras seiring digelarnya oprasi pasar oleh pemerintah di sejumlah wilayah.
Saat ini, harga gabah turun dari Rp 3.750 menjadi Rp 3.450 per kilogram.
"Memang harga beras kemarin sempat tinggi, jadi banyak operasi pasar yang digelar, karena bantu masyarakat. Tapi sekarang harga beras jadi turun dan kami jadi stop operasi," katanya.
Untuk sementara waktu, kilang padi milik Aki hanya melakukan penggilingan padi saat ada pesanan datang.
Padahal biasanya kilang padi miliknya memproduksi 40 ton beras setiap hari.
"Ya, kalau ada pesan kita giling, kalau tidak ada stop. Siapa berani beli gabah jika harga turun dan tidak stabil seperti ini," ujarnya.
Meski harga jual beras di kilang menurun, harga beras di pasaran masih tetap tinggi.
Saat ini harga beras jenis premium seharga Rp 15 ribu per kilogram.
Harga ini tidak mengalami penurunan sejak satu bulan terakhir dimana harga beras terus melambung tinggi.
"Harga masih sama untuk yang premium Rp 15 ribu dan untuk yang ukuran 5 Kg rata rata diatas Rp 60 ribu," ujar Septian salah penjual beras.
"Belum turun kalau di sini karena kita masih habiskan stok kita yang kemarin. Untuk harga terbaru kita belum tau," katanya.
(cr17/tribun-medan.com)