Demo Desak Polisi Tuntaskan Kasus Dugaan Penganiayan yang Libatkan 2 Anggota DPRD

Demo Desak Polisi Tuntaskan Kasus Dugaan Penganiayan yang Libatkan 2 Anggota DPRD

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kesal tidak ada titik terang, sejumlah warga berunjuk rasa di depan Polrestabes Medan, Selasa (21/2/2023) siang.

Kedatangan warga ini, untuk mempertanyakan kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan dua anggota DPRD Kota Medan, David Sinaga dan Habib Sinuraya.

Mereka mengganggap, kasus yang bergulir sejak November 2022 silam itu, hingga sampai saat ini belum menemukan titik terang.

Menurut Koordinator aksi, Matius Situmorang, mereka mengaku kecewa dengan sikap kepolisian yang belum menyelesaikan perkaraan tersebut.

Ia menjelaskan, pihaknya sempat bertemu dengan pihak Polrestabes Medan dan menyatakan bahwa kedua anggota DPRD Kota Medan dengan pelapor nya Khalik Fazduani telah berdamai.

"Jadi di gelar perkara itu mereka sudah sepakat untuk berdamai, tapi kita menolak. Karena kita sudah berkoordinasi dengan korban, korban hanya mengatakan memanfaatkan tapi tidak berdamai," kata Matius kepada Tribun-medan, Selasa (21/2/2023).

Matius dan warga meminta pihak kepolisian agar bersikap profesional dan segera menuntaskan kasus tersebut, dan menetapkan tersangka.

"Keinginan masyarakat, terkhususnya kami yang berdomisili di daerah pemilihan terduga pelaku David, meminta pihak kepolisian benar - benar menjalankan prosedurnya dengan baik," sebutnya.

Salah seorang peserta aksi lainnya, Junaidi mengungkapkan bahwa pihak kepolisian berjanji akan menyampaikan hasil gelar perkara di tanggal 27 Febuari mendatang.

"Kita tunggu sampai tanggal 27 Febuari bagaimana. Ini rencana mau ke kantor DPD PDIP," ungkapnya.

Amatan tribun-medan, sejumlah warga ini melakukan unjuk rasa tepat di depan pintu masuk Polrestabes Medan.

Mereka meminta untuk bertemu langsung dengan Kapolrestabes Medan, dan menyampaikan aspirasinya secara langsung.

Namun, karena Kapolrestabes Medan tidak ada di tempat para peserta aksi ini pun diterima oleh petugas.

Lalu, beberapa peserta aksi masuk ke dalam gedung Satreskrim Polrestabes Medan untuk melakukan mediasi dengan polisi.

(cr11/tribun-medan.com)