Warga Bacok Polisi dengan Parang hingga 2 Jari Putus, Bermula Karena tak Mau Mediasi Kasus Pemukulan
Seorang anggota polisi bernama Aipda Sahrul Ramadan dari Polres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus kehilangan dua jari lantaran dibaco
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang anggota polisi bernama Aipda Sahrul Ramadan dari Polres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus kehilangan dua jari lantaran dibacok dengan parang oleh warga saat bertugas.
Peristiwa pembacokan polisi itu terjadi pada Kamis (16/2/2023) malam.
Terduka pelaku bernama Idris, warga Kampung Mejer, Desa Tiwu Nampar, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat.
Akibat ulah Idris, dua jari tangan Sahrul terputus dan kini dirawat di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo guna mendapatkan perawatan.
Wakapolres Manggarai Barat, Kompol Sepuh Ade Irsyam Siregar, menjelaskan soal anggota polisi wilayahnya yang terkena sabetan parang itu.
Kejadian bermula saat polisi itu memanggil terduga pelaku bernama Idris itu.
Polisi saat itu ingin melakukan mediasi terkait kasus pemukulan yang dilakukan Idris kepada salah satu warga di Kampung Mejer, Desa Tiwu Nampar, Kecamatan Komodo.
Lantas, ketika datang itu, Aipda Sahrul dicaci maki sambil bawa parang.
"Saat Aipda Sahrul mengunjungi rumah pelaku dengan niat untuk menyelesaikan kasus tersebut, Aipda Sharul disambut dengan caci maki,” ujar Kompol Sepuh, Jumat (17/2) dilansir Tribun Kupang.
“Pelaku langsung keluar rumah dengan memegang sebilah parang dan mengayun ke arah Aipda Sahrul," jelasnya.
Kemudian, karena dianggap mengancam karena bawa parang dan penuh caci maki itu, Aipda Sahrul mengeluarkan tembakan.
Tembakan peringatan dilontarkan sebanyak tiga kali. Namun, oleh warga tersebut tidak menggubris. Tak lama, Warga itu lantas mulai menyerang.
Aipda Sahrul lagi coba keluarkan tembakan peringatan lags. Apes, peluru belum keluar, ia malah terpeleset.
Melihat hal itu, warga tersebut langsung merangsek dan membacok anggota polisi itu dan kabur.
"Sahrul berusaha membela diri dengan cara menangkis parang tersebut yang mengakibatkan dua jari tangannya hampir terputus," lanjut Kompol Sepuh.
"Adapun pelaku setelah kejadian melarikan diri dan pada malam ini pelaku langsung bisa kami amankan, dibawa ke Mako Polres Manggarai Barat untuk dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut," kata Sepuh.
(*/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.TV
| GELAGAT Alex Iskandar Ikut Cari Jasad Bocah Alvaro Padahal Pelaku Pembunuhan, Akal-Akalan Ayah Tiri |
|
|---|
| NASIB Darma Washington Munthe Kritik Penyaluran BLT Agar Lebih Baik Malah Kini Muncul Minta Maaf |
|
|---|
| TERPESONA Seragam dan Pistol, Wanita Asal Tuban Ditipu Polisi Gadungan, Rugi Rp 170 Juta |
|
|---|
| RIZKI Kiper Bandung yang Bohongi Ibunya Demi ke Kamboja, Akhirnya Tiba di Indonesia, Menangis Nyesal |
|
|---|
| KASUS Tewasnya Dosen Dwinanda: Sudah Seminggu Lamanya, Kenapa Polisi Belum Umumkan Hasil Otopsi? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Warga-Bacok-Polisi-dengan-Parang-hingga-2-Jari-Putus-Bermula-Karena-tak-Mau-Mediasi-Kasus-Pemukulan.jpg)