PSMS Medan
Tak Kunjung Bisa Ikut Masuk KLB PSSI, Manajemen PSMS Pulang ke Medan
Pihaknya pun sudah menemui Sekjend PSSI dan Exco periode sebelumnya, Juni Rahman untuk menanyakan nasib mereka.
TRIBUN-MEDAN.com,JAKARTA- Hingga Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2023-2027, manajemen PSMS Medan tetap tidak mendapatkan haknya untuk mengikuti forum Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI sebagai voter.
Oleh karenanya, mereka pun memutuskan kembali ke Medan untuk melanjutkan perjuangan guna membahas langkah apa yang bakal diambil terkait nasib mereka. Hal ini diketahui lewat video yang beredar di sosial media.
Dalam video itu, tampak Manajer PSMS Medan didampingi Direktur Teknik PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menanungi tim berjuluk Ayam Kinantan itu menyampaikan kekecewaannya terhadap PSSI.
Baca juga: JADWAL KLB PSSI Digelar Kamis Pagi, Berikut Mekanisme dan Daftar Voters, Nasib PSMS Belum Jelas
"Kita sudah mengikuti kongres, tapi tetap tidak dibolehkan masuk. Karena kita punya marwah dan harga diri. Tapi tetap tidak juga masuk kongres, akhirnya kami balik kanan (pulang ke Medan)," kata Mulyadi Simatupang dalam video yang dilihat Tribun Medan, Kamis (16/2/2023).
"Yang pasti, apapun ceritanya walaupun PSMS tidak dipersilakan masuk (ke forum KLB) ya kami terus tetap berjuang untuk PSMS Medan," ujarnya lagi.
Sambung Mulyadi di dalam video, pihaknya pun sudah menemui Sekjend PSSI dan Exco periode sebelumnya, Juni Rahman untuk menanyakan nasib mereka.
Namun, mereka malah menemui fakta jika gugurnya hak PSMS di KLB merupakan keputusan Exco.
"Kemarin sudah bertemu dengan Yunus Nusi dan Juni Rahman akan memberi keputusan Exco terkait PSMS, ya yang tidak bisa mengikuti kongres. Namun sampai hari ini, keputusan Exco itu belum kami terima. Dan kami tidak yakin itu," ucapnya.
Baca juga: JADWAL KLB PSSI Digelar Kamis Pagi, Berikut Mekanisme dan Daftar Voters, Nasib PSMS Belum Jelas
Sebelumnya diberitakan, jika utusan PSMS Medan tidak diperkenankan masuk ke dalam forum Kongres Luar Biasa PSSI. Induk sepakbola Tanah Air itu memberi alasan karena adanya dualisme kepengurusan.
Dalam forum KLB itu sendiri terpilih Mentri BUMN Indonesia, Erick Thohir sebagai Ketum PSSI periode 2023-2027. Ia berhasil mengalahkan pesaingnya, Lanyalla Mattaliti dengan suara 64-22.
Selain itu untuk posisi wakil ketua umum (Waketum) terpilih Menpora Zainuddin Amali dan Ratu Tisha. Pemilihan untuk posisi ini sempat mengalami drama.
Awalnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI saat ini yakni Yunus Nusi terpilih menjadi Waketum.
Zainudin Amali mengantongi 66 suara, sedangkan Yunus Nusi mendapat 63 suara.
Adapun pada pemilihan awal, Ratu Tisha yang juha mencalonkan diri menjadi Waketum hanya mendapat 41 suara sehingga ia tersisih.
Baca juga: Exco PSSI Gugurkan Haknya Jadi Voter di KLB, Manajer PSMS Medan Sebut Tidak Percaya
Namun, proses pemilihan Waketum PSSI harus diulang setelah ditemukan adanya kejanggalan. Salah satu voter dalam KLB PSSI yakni Togar Simanjuntak (Persiba Balikpapan) mengungkapkan bagaimana penghitungan suara calon wakil ketua umum PSSI harus diulang.
Ratu Tisha mendulang suara terbanyak (54), sedangkan Yunus Nusi mendapat 53 suara. Sementara itu, Menpora Zainudin Amali terlempar dari posisi Waketum karena pada pemilihan ulang ia hanya meraih 44 suara.
Namun, lagi-lagi drama terjadi. Yunus Nusi mengundurkan diri dari Waketum PSSI dan posisinya digantikan Menpora.
(cr12/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ketua-Pemilihan-Amir-Burhanuddin-menyampaikan-daftar-calon-tetap-Ketua-Umum.jpg)