PON
Bukan Kali Pertama, Sumut Pernah Jadi Tuan Rumah PON III 1953
Sumut rupanya sudah pernah menjadi tuan rumah pelaksanaan ajang olahraga bergengsi Tanah Air itu, pada PON ke-3 tahun 1953 lalu.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bersama Aceh bakal menjadi tuan rumah bersama dalam pelaksanaan PON ke-21, pada September 2024 mendatang. Ternyata Sumut bukan kali pertama dipilih menjadi tuan rumah.
Sumut rupanya sudah pernah menjadi tuan rumah pelaksanaan ajang olahraga bergengsi Tanah Air itu, pada PON ke-3 tahun 1953 lalu.
Saat itu pelaksanaannya belum dilakukan empat tahun sekali.
PON ke-3 itu digelar, pada 20 hingga 27 September 1953 di Medan. Venue utamanya dibuat di Stadion Teladan yang baru saja selesai dibangun.
Baca juga: HUT Partai Gerindra, Darma Wijaya Ajak Gerindra Sukseskan PON 2024
Dilansir dari www.wikipidea.org, Rabu (15/2/2023), PON III diadakan dua tahun sesudah PON II yang diadakan pada tahun 1951 dan hal ini sesuai keputusan kongres PORI. Pada kongres itu diambil keputusan bahwa setiap PON berikutnya akan diadakan 4 tahun sekali dan mulai berlaku sejak PON III. Adapun ketua dari Komite PON III adalah Mr. G.B. Josua.
Dalam PON III ini, rute pawai mencapai 2.000 km dari Jakarta ke Medan melewati kota-kota dan kabupaten-kabupaten di Sumatera.
Total ada 200 kelompok dan lebih dari 1.200 orang turut serta dalam pawai bendera PON III.
Pada 20 September 1953, upacara pembukaan PON III resmi dibuka oleh Presiden RI saat itu, Soekarno di Stadion Teladan. Upacara ini dihadiri sekitar 50.000 penonton. Selain Bung Karno, tokoh nasional lain yang menghadiri upacara pembukaan ini adalah Wakil Presiden Mohammad Hatta, Wakil Perdana Menteri Wongsonegoro, Menteri Penerangan F.L. Tobing, Mayor Jenderal T.B. Simatupang, dan ketua Komite Olimpiade Indonesia Sultan Hamengkubowono IX.
Pada perhelatan PON III 1953 di Medan itu, mempertandingkan 16 cabang olahraga (cabor) dan diikuti 13 Provinsi. Jumlah atlet yang mejadi peserta mencapai 3.000 orang. Dari jumlah tersebut, 400 atlet merupakan atlet perempuan.
Baca juga: PON Aceh-Sumut Digelar Tahun Depan, Pembangunan Stadion Utama Baru Akan Dimulai September Tahun 2023
Provinsi Jawa Barat berhasil menjadi jawara di perhelatan PON III. Runner up ditempati Provinsi Jakarta Raya, diikuti Provinsi Jawa Timur posisi ketiga. Sumut sendiri berhasil menempati posisi keempat.
Provinsi Sumut kembali dipilih menjadi tuan rumah PON ke-21 bersama Aceh. Grand launching di masing-masing wilayah juga sudah digelar dan dibuka oleh Menpora Zainuddin Amali, pada Sabtu (28/1/2023) dan Minggu (29/1/2023) lalu.
Dalam agenda grand launchin di wilayah Sumut, 29 Januari lalu, Zainuddin menyebut, gelaran PON ke-21 di Aceh-Sumut 2024 merupakan sebuah sejarah selama perhelatan itu berlangsung. Pasalnya, baru kali ini ajang itu digelar di dua provinsi sekaligus sebagai tuan rumah.
"Ini merupakan pengalaman yang pertama PON kita melaksanakannya di dua tempat. PON ke-20 terakhir di Papua hanya dilaksanakan di satu provinsi. Tetapi untuk selanjutnya kita melakukan di dua provinsi," kata Zainuddin dalam sambutannya.
Dijelaskan Zainuddin, hal itu untuk mempercepat memberikan kesempatan kepada provinsi yang belum mendapat giliran sebagai tuan rumah pelaksanaan PON. Terlebih, jumlah provinsi di Tanah Air yang sudah menjadi 38.
Oleh karenanya ia meminta kepada Gubernur dan masyarakat Sumut agar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Khususnya dalam pelaksanaan dan pencapaian prestasi di olahraga yang bakal dipertandingkan.
"Bisa dibayangkan kalau bergilir empat tahun sekali, kalau tidak sekarang mungkin 100 tahun lebih lagi Sumut baru dapat kesempatan ini (jadi tuan rumah PON). Saya mengaharapkan kesempatan yang baik ini dikerjakan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Zainuddin juga menyebut, sehari sebelumnya ia sudah melaunching untuk wilayah Aceh. Untuk jadwal pelaksanan bilangnya, berdasarkan rapat kabinet bersama Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, PON Aceh-Sumut bakal dibuka, pada 8 hingga 20 September 2024 mendatang.
Baca juga: Wakapolres Asahan Ikuti Latihan Persiapan Kualifikasi PON XXI Aceh-Sumut 2024
Zainuddin berpesan kepada penyelenggara PON wilayah Sumut, untuk sukses dalam empat hal. Dia meminta panitia untuk bekerja sesuai target itu, baik di single event maupun multi event.
"Saya kira semua penyelenggaraan di mana pun, apakah itu single event maupun multi event. Harus mencanangkan empat sukses itu. Sehingga panitianya bekerja berdasarkan target-target empat itu. Sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi, dan ekonomi daerah harus tumbuh dengan pelaksanaan itu," katanya.
Sementara Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dalam kesempatan itu juga menyampaikan, semua pihak harus bekerja keras agar pelaksanaan PON dapat berjalan dengan sebaiknya, selain sukses tuan rumah, juga sukses prestasi.
Baca juga: PON Sumut-Aceh Setahun Lagi, 12 Atlet Kickboxing Sumut Ikut Pelatda, Berikut Nama-namanya
"Kita harus bisa menjadi contoh tuan rumah terbaik sebagaimana yang sudah saya laporkan kepada Menpora sebelumnya. Namum demikian kami tetap mengharapkan arahan dan masukan dari semua pihak baik kepada KONI pusat maupun lainnya agar nantinya PON ini menjadi PON terbaik. Ayo kita semua bergerak," katanya.
Dalam agenda itu maskot PON Sumut, Matra, yang berarti Harimau Sumatera, tagline Bersatu Kita Juara, dan logo yang bermakna lima ali obor, rencong, tiga ring logo KONI, Kain Songket Melayu, dan Ulos Batak turut dilaunching.
Turut hadir juga dalam agenda launching itu, Menpora Zainuddin Amali, didampingi Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kadispora Sumut Baharuddin Siagian, Anggota DPR Sofyan Tan, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Dzohar Arifin, dan undangan lainnya.
(cr12/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Maskot-PON-2024-Harimau-Sumatera.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.